"Jumlah yang diberikan layanan kesehatan sejak tanggal 21-24 Mei sebanyak 905 orang, 8 orang diantaranya meninggal," kata Widyastuti dalam keterangan tertulisnya.
Widyastuti merinci dari total 905 orang itu 578 diantaranya mengalami luka lecet, sobek, memar dan iritasi mata.
Sedangkan sisanya karena mengalami penyakit lainnya seperti tekanan darah tinggi, ISPA, dan pingsan.
Lebih lanjut, kata dia, dari delapan orang yang diumumkan meninggal kemarin empat diantaranya telah di otopsi.
"Empat korban meninggal yang dirujuk ke RS Polri dilakukan autopsi dengan hasil seperti pernyataan Karumkit RS Polri. Empat jenazah lainnya keluarga menolak dilakukan otopsi dan sudah dibawa pulang oleh keluarga," jelas dia.
Anies menyebut enam korban meninggal dunia teridentifikasi ialah Farhan Syafero (31) asal Depok, M. Reyhan Fajari (16) asal Jakpus, Abdul Ajiz (27) asal Pandeglang, dan Bachtiar Alamsyah asal Batu ceper.
Kemudian Adam Nooryan (19) asal Tambora, Widianto Rizky Ramadan (17) asal Kemanggisan. Dua orang lainnya, Sandro (31) dan satu lagi belum diketahui identitasnya.
[Gambas:Video CNN] (ani/ugo)
http://bit.ly/30GuzPH
May 25, 2019 at 04:17AM from CNN Indonesia http://bit.ly/30GuzPH
via IFTTT
No comments:
Post a Comment