Terkait penangkapan Johar di Bandara Halim Perdanakusuma, Lasmi mengaku mendapat informasi tersebut dari rekannya yang juga diberitahu seorang wartawan.
Lasmi merupakan salah satu sosok yang membongkar peranan Johar Lin Eng dalam kasus pengaturan skor di persepakbolaan Indonesia. Dalam tayangan diskusi Mata Najwa pada Rabu (19/12) malam, Lasmi dan juga Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengaku menyerahkan sejumlah uang kepada Johar demi mendongkrak prestasi klub dan juga tim sepak bola daerah Banjarnegara."Saya tahunya memberikan keterangan, misalnya saya kenal Mbah Pri dari mana? Pada saat waktu ke kantor Asprov [Jawa Tengah] ketemu Pak Johar, saya dikenalkan dengan Mbah Pri. Kami berharap memang mafia-mafia bola di indonesia 'diurus'. Supaya persepakbolaan Indonesia bisa lebih maju," kata Lasmi ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (27/12).
Menurut Lasmi Mbah Pri sempat meminta Rp150 juta agar Persibara meraih peringkat ketiga Piala Soeratin. Selain itu, di acara Mata Najwa Budhi Warsono menyebut Johar Lin Eng pernah meminta uang sebesar Rp500 agar Banjarnegara menjadi tuan rumah babak 32 besar Liga 3 2018.
Johar Lin Eng ditangkap polisi karena kasus pengaturan skor sepak bola. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
|
"Bahkan saat itu saya dan ayah saya mengeluarkan biaya hingga Rp400 juta untuk menjadi Manajer Timnas Indonesia Putri U-16," ujar Lasmi.
"Ada perincian dari Tika bahwa memang ada aliran dana ke yang namanya Pak Johar, Mbah Putih dan Dessy. Saya sendiri tidak tahu aliran itu ke mana, tapi kan di Tika itu ada perincian dan tulisannya seperti itu," ucap Lasmi. (TTF/ptr)
http://bit.ly/2rVRp5R
December 28, 2018 at 05:31AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2rVRp5R
via IFTTT
No comments:
Post a Comment