Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Inspektur Jenderal Martuani Sormin membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, insiden tersebut mengakibatkan baling-baling satu unit helikopter TNI terkena tembakan.
"Benar, yang terkena baling-baling satu unit," ucap Martuani lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/12).
Dia menjelaskan kejadian bermula saat tiga unit helikopter dengan Tim Nanggala berangkat dari Kabupaten Mimika menuju lokasi pembantaian pegawai PT Istaka Karya di Puncak Kabo sekitar pukul 10.00 WIT.
Menurutnya, saat berada di lokasi, helikopter yang tengah melakukan pengisian bahan bakar dan mengevakuasi jenazah Serda Handoko mendapat tembakan dari arah puncak, sehingga Tim Nanggala melepaskan tembakan balasan.
Namun demikian, upaya evakuasi jenazah Serda Handoko berhasil dilakukan.
"Karena ada tembakan dari arah Puncak Kabo, maka Tim Nanggala melakukan tembakan balasan dari helikopter," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun insiden ini juga mengakibatkan satu anggota TNI yang tergabung di Tim Belukar terkena tembakan di bagian tangan. Saat ini, anggota TNI itu telah dievakuasi ke Pos TNI di Mbua, yang jaraknya sekitar dua jam dengan berjalan kaki dari Puncak Kabo.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyebut jumlah korban tewas dalam pembantaian oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di proyek jembatan jalur Trans Papua, Kabupaten Nduga, Papua, berjumlah 19 orang.
Tragedi ini terjadi pada 2 Desember 2018 sekitar pukul 15.30 WIT dan diduga didalangi KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi menduga dalang pembunuhan para pekerja PT Istaka Karya di Nduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Panglima Daerah Militer Markodap III Ndugama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Egianus Kogoya menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan pekerja proyek jembatan Kali Yigi, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Pengakuan ini disampaikan oleh juru bicara TPNPB Sebby Sambom.
"Betul itu," ujar Sebby singkat kepada CNNIndonesia.com yang dihubungi melalui telepon, Rabu (5/12).
Sebby juga membenarkan serangan di Pos Yonif 755/Yalet di Distrik Mbua juga dilakukan oleh kelompok Egianus.
(mts/pmg)https://ift.tt/2QGfGLq
December 06, 2018 at 01:25AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2QGfGLq
via IFTTT
No comments:
Post a Comment