"Itu sudah menyalahi keputusan resmi partai dalam rakernas beberapa bulan lalu, tentu kalau ada struktur partai yang menyimpang maka ada tindakan dan sanksi secara organisasi sesuai aturan kita," ujar Hanafi kala ditemui di kompleks parlemen, Senin (3/12).
Pertama-tama, PAN akan mengkonfirmasi kabar tersebut kepada pihak terkait yakni ke-12 kadernya di Kalimantan Selatan.
Apabila deklarasi tersebut terbukti benar adanya, ia melanjutkan, partai yang didirikan Amien Rais ini akan mengirim peringatan resmi.
Bahkan pihak partai tak akan tanggung-tanggung memberikan sanksi maksimal kepada 12 kader yang terbukti membelot dari kebijakan partai.
"Untuk hal yang seperti itu, kami tidak mentolerir karena ini soal organisasi, bukan oknum atau individu saja. Kalau kemudian memang betul, bahkan membuat pernyataan resmi tentu maksimal akan dikeluarkan dari partai," ujarnya.
Sebelumnya pada Minggu (2/12), 12 Dewan Pengurus Harian (DPD) PAN Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mendeklarasikan dukungan mereka kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Ketua DPD PAN Tanah Bumbu, Sudian Noor, menjelaskan dukungan ini lahir karena dampak positif yang mereka rasakan di era pembangunan Jokowi.
Setelah munculnya dukungan ini, polemik pun muncul. Pasalnya, PAN merupakan salah satu parpol yang mengusung lawan pasangan Jokowi-Ma'ruf di pilpres 2019 mendatang yakni capres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.
Ke-12 anggota DPD PAN tersebut pun sepenuhnya sadar dan siap akan sanksi yang akan mereka terima karena membelot dari kebijakan partai sebagai pengusung pasangan Prabowo-Sandiaga.
Deklarasi ini mereka lakukan dalam sebuah acara di Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Usai dibacakan oleh Sudian yang didampingi keempat orang lainnya, deklarasi tersebut diserahkan kepada ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Kabupaten Tanah Bumbu, Saipul Rahman.
(dna/agr)https://ift.tt/2BODZyk
December 04, 2018 at 07:56AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2BODZyk
via IFTTT
No comments:
Post a Comment