Pages

Sunday, December 30, 2018

Pertamina Siapkan US$7,75 Juta Kelola Blok Maratua

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) menyiapkan investasi senilai US$7,75 juta untuk mengelola Blok Maratua dengan skema gross split. Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu mengatakan Blok Maratua memiliki potensi strategis untuk pengembangan eksplorasi di Kalimantan Utara.

Pengelolaan ini mendukung komitmen perusahaan dalam kegiatan eksplorasi di Tanah Air. Diketahui, perusahaan migas pelat merah ini memang getol menambah wilayah eksplorasinya, melakukan joint study, dan pemboran sumur eksplorasi.

Dharmawan menegaskan Komitmen Kerja Pasti Pertamina akan melakukan studi geologi dan geofisika (G&G), serta seismik 2D/3D sejauh 500 kilometer persegi (km2) di wilayah tersebut.


"Melalui kegiatan seismik dan studi G&G oleh Pertamina, diharapkan akan memperkuat upaya pembuktian cadangan di Blok Maratua dan Pertamina dapat memperoleh potensi cadangan yang lebih besar dari sebelumnya," ujarnya mengutip Antara, Minggu (30/12).

Lebih lanjut Dharmawan menuturkan bahwa Pertamina telah berpartisipasi sebanyak 15 persen di WK East Sepinggan. Ini merupakan strategi perusahaan dalam meningkatkan aktivitas eksplorasi dan pengembangan lapangan baru di Indonesia.

Blok Maratua merupakan wilayah kerja migas seluas 7.835,07 km2 yang terletak di Cekungan Tarakan, Kalimantan Utara. Lokasi ini memiliki kumulatif produksi yang diklaim potensial.


Di sekitar wilayah tersebut, Pertamina juga memiliki 4 wilayah kerja aktif di area Kalimantan Utara, yaitu Pertamina EP Aset 5 di Bunyu, PHE Nunukan, JOB Pertamina - Medco EP Simenggaris, dan PHE East Ambalat.

Berdasarkan potensi yang dimiliki Cekungan Tarakan di area Kaltara serta potensi bisnis terintegrasi dengan kilang Methanol, PLN, Jargas Kota Tarakan dan Bunyu, termasuk pengembangan kawasan industri lain, maka penambahan wilayah kerja di area Kalimantan Utara melalui WK Maratua diyakini akan menambah cadangan dan produksi Pertamina.


(Antara/bir)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Sph96c
December 30, 2018 at 10:22PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Sph96c
via IFTTT

No comments:

Post a Comment