Seperti apa tanda-tandanya?
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam keterangannya kepada CNNIndonesia.com menjabarkan angin puting beliung diawali dengan udara yang terasa panas akibat radiasi matahari yang cukup kuat di suatu pagi hingga siang.
Pagi itu akan terbentuk awan Cumulus atau awan putih berlapis - lapis. Di antara awan tersebut akan ada satu jenis awan yang batas tepinya sangat jelas berwarna abu - abu menjulang tinggi seperti bunga kol.
Awan itu kemudian akan berubah cepat menjadi abu - abu atau hitam yang dikenal dengan awan Cumulonimbus (CB). Setelah itu, pepohonan, dahan atau ranting yang ada di sekitar akan mulai bergoyang cepat.
BMKG juga mewanti-wanti jika dalam 1 - 3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim transisi penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun dari angin yang masuk dalam kategori puting beliung yang tidak.
Sementara itu, peristiwa puting beliung di Bogor dilaporkan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, lokasi kejadian di Jl Lawang Gitung menuju Istana Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan.
Peristiwa angin kencang dengan kecepatan sekitar 30 knot (50 km per jam) mengakibatkan tiga pohon jenis kenari tumbang, dan menimpa satu unit angkot dan empat kendaraan roda dua, serta satu unit mobil minibus yang ditumpangi korban. (kst/age)
https://ift.tt/2SrZxpU
December 07, 2018 at 02:46AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2SrZxpU
via IFTTT
No comments:
Post a Comment