Pages

Friday, December 28, 2018

Video Joget Prabowo Dihapus karena Picu Kontroversi

Jakarta, CNN Indonesia -- Video joget poco-poco calon presiden Prabowo Subianto saat perayaan Natal di rumah keluarga besarnya telah dihapus. Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan video itu dihapus karena memicu kontroversi.

Sandi mengklaim tak ada unsur berpura-pura sama sekali dengan penghapusan video yang sempat diunggah oleh keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo melalui akun media sosial pribadinya itu.

"Kemarin karena dipelesetkan, dihoakskan bahwa itu bagian dari ibadah dan lain-lain, untuk memutus kontroversi, tentunya lebih baik (dihapus) daripada memicu banyak kontroversi," kata Sandi ditemui di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (28/12).


Sandi menyebut tarian yang ada di video itu bukan hal luar biasa yang mesti digiring menjadi isu besar. Lagi pula tarian seperti itu memang sering dilakukan oleh teman-teman Prabowo dan Sandi sendiri.
Video Joged Prabowo Dihapus karena Picu KontroversiCalon wakil presiden Sandiaga Uno (tengah). (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
"Pak Prabowo itu apa adanya. Yang melihat Pak Prabowo sehari-hari kan saya. Saya lihat Pak Prabowo memang orangnya rileks, santai, dia suka dance itu hal yang biasa," kata Sandi.

Lebih lanjut Sandi mengatakan alih-alih meributkan persoalan joget poco-poco Prabowo, dirinya lebih baik memikirkan kesejahteraan masyarakat saat ini.

Sebab menurutnya, isu yang seharusnya dibicarakan saat ini bukan soal SARA, melainkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.


"Pertanyaannya simpel seperti itu saja. Ekonominya gimana? Sudah membaik sudah meroket atau belum, keadilan sudah hadir enggak di Indonesia," kata Sandi.

"Masalah seperti dia (prabowo) melakukan line dance dan lain-lain menurut saya enggak menjadi isu," jelas Sandi.

Video Joged Prabowo Dihapus karena Picu KontroversiRahayu Saraswati Djojohadikusumo, keponakan Prabowo Subianto. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebelumnya mengatakan Prabowo hadiri di perayaan Natal keluarga saat acara makan malam bersama. Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Gerindra itu mengatakan tari poco-poco biasa dilakukan saat kumpul bersama keluarga.

Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso menganggap viralnya video itu tak akan berpengaruh bagi suara Prabowo di Pilpres 2019. Sebab dalam acara itu, Prabowo hanya memenuhi undangan keluarga besarnya yang beragama Nasrani.

Sementara Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menilai wajar Prabowo joget poco-poco saat malam Natal. Menurutnya, hal itu bisa dimaklumi mengingat hampir seluruh keluarga besar Prabowo menganut agama Kristen.

(tst/pmg)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2AjNvs6
December 29, 2018 at 08:14AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2AjNvs6
via IFTTT

No comments:

Post a Comment