Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Erdogan kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam sebuah perbincangan melalui telepon pada Minggu (20/1).
Dalam pembicaraan tersebut, Erdogan mengatakan bahwa serangan yang menewaskan empat warga AS di Manbij pada pekan lalu adalah aksi provokasi.
Menurut Erdogan, serangan yang diklaim oleh ISIS itu adalah provokasi agar Trump membatalkan keputusan tersebut.
Manbij sendiri hingga saat ini dikendalikan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF), milisi YPG Kurdi yang berafiliasi dengan AS.
Selama ini, Turki menganggap YPG sebagai kelompok teror yang berhubungan dengan Partai Pekerja Kurdistan, kelompok pemberontak di negara mereka dan harus diberantas.
SDF pun langsung menyatakan siap membantu membentuk zona aman di tengah kekhawatiran peningkatan kesempatan bagi Turki untuk menggempur mereka ketika AS sudah benar-benar menarik pasukannya.
Namun, Perdana Menteri Turki, Fuat Oktay, menegaskan bahwa pemerintahannya tetap berkeras zona aman itu harus bersih dari pasukan SDF.
"Kami mengatakan bahwa kami tidak akan membiarkan kalian di sini. Ketika kami berbicara mengenai zona aman, kami bicara tentang kendali kami," katanya sebagaimana dikutip Reuters. (has)
http://bit.ly/2Ho0rDm
January 21, 2019 at 02:41PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Ho0rDm
via IFTTT
No comments:
Post a Comment