Sejak Erick melepas sahamnya di Inter Milan, saham Visi Media Asia memang bergerak menguat. Rumor yang menyebut Erick akan menanamkan modal di perusahaan tersebut pun berkembang di tengah keuangan perusahaan yang negatif.
Terpantau, saham Visi Media Asia pada Rabu (30/1) melonjak 11,58 persen dari Rp164 per saham menjadi Rp183 per saham. Bila dilihat, angka itu menjadi yang tertinggi dalam sebulan terakhir.
Namun, Erick menepis kabar tersebut. Ia mengatakan sebagian hasil penjualan saham Inter Milan digunakan untuk membayar utangnya ke bank asing. Sementara, sisanya menjadi dana segar yang masuk ke kantongnya.
"Saya kan di ANTV (PT Intermedia Capital Tbk) sebagai Direktur Utama dan punya saham di ANTV. Kalau di Visi Media Asia tidak ada, ini hanya spekulasi saja," tutur Erick, Kamis (31/1).
Ia juga tak memiliki rencana untuk menyuntikkan dana ke Visi Media Asia. Apalagi, kini Erick juga aktif di dunia politik sejak menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
"Belum belum, saya kan aktif tadi di ANTV," tegas Erick.
Erick menyebut rumor ini persis terjadi ketika dirinya menjadi ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf pada September 2018 lalu. Saat itu, harga saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) juga bangkit dari posisi terendahnya di level Rp50 per saham.
Diketahui, Erick merupakan pemilik dari Mahaka Media. Kini, ia menjabat sebagai komisaris utama di perusahaan tersebut. Saat ini, harga sahamnya sudah tembus Rp110 per saham.
"Kalau waktu itu saham Mahaka Media naik karena ada spekulasi pasar. Tidak ada hubungannya dengan saya," jelas Erick.
Informasi saja, Erick menjual sahamnya di Inter Milan sebesar 31,05 persen pekan lalu. Ini kedua kalinya Erick menjuala saham di Inter Milan, sehingga ia tak lagi menjadi pemegang saham di klub bola asal Italia itu. (aud/agi)
http://bit.ly/2WF7c7o
February 01, 2019 at 01:40AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2WF7c7o
via IFTTT
No comments:
Post a Comment