"Pasti ada moderatornya. Tidak ada ketentuannya (tenggat waktu penentuan moderator). Tapi di rapat yang berikutnya, moderator memang harus dikoordinasikan dengan paslon. Dalam hal ini TKN dan BPN," tutur Wahyu di Gedung KPU, Selasa (22/1).
Kemarin, KPU bersama Bawaslu, televisi penyelenggara, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, serta Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga mengadakan rapat evaluasi penyelenggaraan debat pertama dan persiapan debat kedua.
Dalam rapat itu, dua nama calon moderator yakni Najwa Shihab dan Tommy Cokro diajukan televisi penyelenggara kepada KPU dan kedua tim sukses.Penolakan Najwa sempat disampaikan Juru Bicara BPN Andre Rosiade. Ia menilai Nana, sapaan Najwa, berindikasi tidak netral dalam memandu lalu lintas debat antarcalon presiden bulan depan.
Menanggapi itu, Wahyu menyatakan KPU hingga saat ini belum memiliki data keberpihakan dari nama-nama calon moderator terhadap salah satu pasangan calon tertentu. Ia menegaskan moderator yang dipilih mampu memandu lalu lintas debat."Sejak awal moderator berasal dari insan media dan mampu memandu lalu lintas debat lebih dinamis," tuturnya.
Untuk diketahui debat capres perdana yang diikuti kedua pasang capres dan cawapres dipandu dua moderator, yakni Ira Koesno dan Imam Priyono. Setelah rapat evaluasi, keduanya tak lagi menjadi moderator debat selanjutnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman membuka kemungkinan soal perubahan jumlah moderator debat. Ia bahkan menilai debat capres bisa dipandu satu moderator. Namun hal itu dan nama moderator akan diputuskan dalam rapat lanjutan akhir pekan ini. (chri/osc)
http://bit.ly/2U9sMPb
January 23, 2019 at 07:36AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2U9sMPb
via IFTTT
No comments:
Post a Comment