Pages

Saturday, January 26, 2019

Model Video Rasial Dolce dan Gabbana Minta Maaf

Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus video rasial Dolce & Gabbana berbuntut panjang pada pemboikotan fashion show mereka di China sampai larangan beredarnya produk tersebut ternyata masih menyisakan masalah.

Setelah dua pioner rumah mode Stefano Gabbana dan Domenico Dolce meminta maaf atas video tersebut, kini giliran si model yang berperan dalam video promosi itu meminta maaf.

Dia meminta maaf atas perannya dalam produksi tersebut, dua bulan setelah video kontroversial tersebut muncul.


"Karena tidak menafsirkan dengan benar tentang cara memegang sumpit yang tepat, saya menyatakan penyesalan yang paling dalam," kata model Zuo Ye dalam unggahannya di Weibo mengutip AFP.

"Saya sadar bahwa ini bukan hanya tindakan pribadi saya, tapi bahwa saya mewakili citra negara saya, budaya China, sehingga saya disiksa rasa bersalah, sangat menyesal, dan (saya) pasti akan meningkatkan kesopanan saya di masa depan."

Zuo, perempuan yang mengidentifikasi dirinya sebagai model penuh waktu, mengatakan bahwa dia diserang publik setelah video tersebut muncul. Dia mendapat ancaman online. Tak cuma pada dirinya, ancaman juga muncul ke agensi, keluarga, dan teman-temannya.

Dia pun mengungkapkan bahwa dirinya tak tahu kalau videonya akan diedit seperti itu. Dia mengatakan hanya mencoba untuk jadi sosok model yang kooperatif.

Pada November 2018 lalu, Dolce & Gabbana mengunggah video promosi rumah mode Italia yang menggambarkan seorang wanita China makan pizza dan spagheti dengan sumpit. Video ini dianggap rasial dan menyinggung budaya China.


Tak cuma itu, kritik makin tajam saat muncul tangkapan layar (screenshot) yang menggunakan emoji kotoran untuk menggambarkan China. Stefano Gabbana juga dianggap menghina China dan warganya dalam unggahan percakapan tersebut.

Selang beberapa waktu, Dolce dan Gabbana pun mengeluarkan permintaan maaf di Weibo.

"Saya akan belajar dari kejadian ini, di masa depan akan menghadirkan budaya China dengan cara yang lebih baik," tulisnya. (AFP/chs)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2FNTrhz
January 27, 2019 at 05:06PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2FNTrhz
via IFTTT

No comments:

Post a Comment