Dalam acara pisah sambut tersebut, Willem mengatakan di hadapan Doni bahwa BNPB memiliki 498 aparatur sipil negara (ASN) yang bisa dikatakan setara alias tidak kalah dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Tentuya, sambung Willem, ketangguhan itu dalam hal mengantisipasi ancaman bencana multi ancaman (multihazard disaster)
"Jadi mereka ini, Pak Doni, tidak kalah dengan kopasus-kopasus," ujar Willem dalam sambutannya di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (9/1).
Kopassus adalah pasukan elite di tubuh TNI AD yang pernah dipimpin Doni Monardo. Doni diketahui pernah menjabat Wakil Komandan Jenderal Kopassus pada 2011, lalu naik menjadi Komandan Jenderal Kopassus pada 2015 silam.
Doni Monardo saat masih berpangkat Mayjen TNI dan menjabat Komandan Jenderal Kopassus. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
|
Kepada Doni, Willem menerangkan para staf BNPB pun memiliki kemampuan yang sigap dan tanggap dengan tuntutan harus berkoordinasi cepat dan tepat dengan berbagai lembaga dan kementerian terkait dalam melakukan upaya pengurangan risiko dan penanggulangan bencana.
Atas dasar itu, sambung Willem, dirinya berharap di bawah kepemimpinan Doni maka BNPB bisa lebih maju dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Jenderal selamat bertugas, selamat mengemban amanah yang mulia ini," ujar Willem.
Atas sambutan Willem tersebut, Doni lalu mengucapkan terima kasih atas pengenalan tugas sebagai Kepala BNPB yang telah disampaikan kepadanya.
"Kepada Pak Willem yang telah memberikan ruang kepada saya untuk lebih banyak mengenal BNPB seluruhnya. Beliau juga telah memberikan penjelasan dna briefing kepada saya bagaimana BNPB bekerja, koordinasi," ujar mantan Pangdam Siliwangi tersebut.
Sebelumnya, saat melantik Doni Monardo, Jokowi menegaskan posisi kepala BNPB memiliki kedudukan setingkat menteri dan tetap berada di bawah koordinasi presiden.
Jokowi menyebut sejumlah pekerjaan besar yang menanti Doni di antaranya rekonstruksi dan rehabilitasi akibat gempa serta tsunami di Lombok dan Palu. Selain itu, penanganan bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi di Lampung dan Banten.
"Saya kira ini masih dalam rangka rekonstruksi, rehabilitasi di Lombok dan Palu. Kemudian masih ada lagi pekerjaan besar di Lampung dan Banten. Masih banyak lagi pekerjaan besar Pak Doni," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/1).
(ani/kid)http://bit.ly/2LXF1LZ
January 10, 2019 at 01:01AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2LXF1LZ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment