Peningkatan target itu sejalan dengan strategi Antam untuk meningkatkan utilisasi operasi pabrik Feronikel Pomalaa. Selain itu, ada pula pabrik yang segera beroperasi di Halmahera Timur pada Semester II/2019.
Direktur Utama PT Antam Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan pihaknya menargetkan pertumbuhan kinerja operasional melalui peningkatan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama perseroan yang berbasis pada nikel, emas dan bauksit.
"Selain itu, kami berfokus untuk menjaga level biaya tunai produksi tetap rendah, sejalan dengan komitmen Antam untuk memberikan nilai yang positif bagi para pemegang saham," kata Arie dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/2).
Perseroan itu menargetkan penjualan feronikel sebesar 30.280 TNi atau meningkat 25 persen dibandingkan realisasi penjualan 2018 sebesar 24.135 TNi.
Untuk komoditas emas, Antam menargetkan produksi tahun ini sebesar 2.036 kg (65.458 troy oz (t.oz)) dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung dengan tingkat penjualan emas mencapai 32.036 kg (1.029.981 t.oz). Peningkatan penjualan tersebut dinilai seiring dengan target peningkatan jangkauan pemasaran produk logam mulia baik di pasar domestik maupun ekspor.
Selain itu, perusahaan tersebut menargetkan total produksi bijih nikel sebesar 10,50 juta wet metric ton (wmt), meningkat 12 persen dibandingkan capaian produksi bijih nikel pada 2018 sebesar 9,32 juta wmt. Penjualan pun ditargetkan tumbuh 8 persen untuk pasar domestik dan 26 persen buat ekspor.
Khusus bijih bauksit, ANTAM menargetkan produksi tahun inisebesar 3,17 juta wmt, tumbuh 188persen dibandingkan realisasi produksi tahun lalu sebesar 1,10 juta wmt. Sedangkan untuk penjualan bijih bauksit tahun 2019 ditargetkan sebesar 3,22 juta wmt, naik sebesar 250 persen dibandingkan realisasi penjualan tahun lalu sebesar 920 ribu wmt. (asa/asa)
https://ift.tt/2SxH0Iy
February 28, 2019 at 11:30PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2SxH0Iy
via IFTTT
No comments:
Post a Comment