"Jadi itu tudingan, isu murahan yang tidak berdasar," kata Baidowi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/2).
Politikus PPP itu malah menilai tudingan mantan Panglima TNI itu sengaja dibuat guna menarik simpati masyarakat. Padahal, kata dia, tuduhan itu justru dibuat untuk menutupi kekurangan penampilan Prabowo di debat capres
"Itu disampaikan oleh teman-teman di sebelah, yang hanya ingin menutupi kekurangan dan kelemahannya dalam debat kemarin," kata Baidowi.
Selain itu, Baidowi menyinggung soal isu yang menyebut Jokowi menggunakan alat komunikasi earpiece dalam debat capres kedua.
Ia menyatakan isu itu merupakan kabar bohong (hoaks) yang sengaja dihembuskan untuk mendelegitimasi penampilan Jokowi yang baik saat debat.
"Apalagi, KPU sudah menegaskan Jokowi dan Prabowo tidak menggunakan earpiece. Lah, kalau KPU yang sudah ngomong begitu, masa kita tidak percaya," kata Baidowi.
Sebelumnya, di tempat terpisah Komisioner KPU Wahyu Setiawan memastikan tidak ada satu pun kandidat yang menggunakan alat bantu komunikasi sebelum debat capres kedua dimulai.
Meski begitu, Baidowi tak menampik bahwa banyak personel TKN Jokowi-Ma'ruf menggunakan alat bantu komunikasi dalam debat tersebut.
Meski begitu, kata dia, alat itu hanya digunakan sebagai alat komunikasi antar personel TKN untuk mengkoordinasi massa yang hadir dalam debat tersebut.
"Sementara di tim Jokowi kemarin itu ada sekitar 10 orang pegang HT untuk mengoordinir massa. Tidak terkoneksi ke Jokowi. Hanya lingkaran tim. Yang dipakai Pak Karding, itu hanya terkoneksi di lingkaran TKN, LO ada sekitar 10. Kalau pakai HT di forum itu tidak pakai earphone kan tidak mungkin," kata Baidowi menceritakan apa yang terjadi dalam debat capres kedua tersebut.
[Gambas:Video CNN] (rzr/kid)
http://bit.ly/2NdL0wH
February 19, 2019 at 01:43AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2NdL0wH
via IFTTT
No comments:
Post a Comment