Buntut dari kasus persekusi yang terjadi di Gresik ini adalah permintaan maaf dari siswa berinisial AA terhadap gurunya. Permintaan maaf ini dimediasi langsung oleh aparat Polisi Sektor (Polsek) Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jatim, yang mempertemukan guru, murid dan orang tua murid di Mapolsek Wiringinom pada, Minggu (10/2).
Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro dikonfirmasi mengakui mediasi itu memang sengaja dilakukan sebagai upaya pembinaan terkait kasus tersebut.
"Kami panggil semua yang terkait, dan ini bukan berarti penindakan, tapi pembinaan," ucapnya.
Sementara dalam forum mediasi, siswa AA meminta maaf dengan didampingi kedua orang tuanya. Siswa berusia 15 tahun itu hanya terlihat mendudukkan kepalanya.
Sedangkan guru yang sempat dipersekusi, Nur Kalim mengaku menerima permintaan maaf siswanya, dan siswa sempat mencium kaki sang guru yang sempat dilecehkan tersebut.
"Saya maafkan, dengan sepenuh hati," ujar Nur Kalim. Nur Kalim mengatakan, kejadian itu terjadi pada Sabtu (2/2) pekan lalu, dan bermula saat dirinya hendak mengajar tapi tidak mendapati siswanya di ruangan kelas.
"Kemudian saya mendatangi lokasi dengan mendobrak pintu warung yang masih tertutup. Seluruh siswa langsung tergopoh keluar. Kemudian saya peringatkan agar segera kembali ke sekolah, karena waktu belajar sudah mulai," tuturnya.
Namun, upaya sang guru itu membuat AA marah dan membuat kegaduhan dengan merokok di kelas dan menggedor bangku ruangan kelas yang kemudian direkam salah satu temannya.
Mulanya AA melampiaskan kemarahan dengan menggedor seluruh bangku ruangan kelas. Kemudian lebih berani lagi, buku mata pelajaran sebagai pegangan Kalim mengajar dibuang oleh AA, namun tidak sampai mengenai badan guru.
"Sebenarnya saya mulai marah merasa dilecehkan, tapi saya redam. Kalau saya memukul anaknya, perilaku itu sangat tidak terpuji dan bukan cara terbaik untuk mendidik," ujarnya.
Sebelumnya, sempat viral video berdurasi 54 detik yang memperlihatkan seorang siswa semena-mena merokok di dalam kelas, dan melakukan tindakan semena-mena terhadap seorang guru. Video ini sempat diunggah beberapa media sosial yang mempunyai pengikut banyak, dan sempat beredar pula di beberapa pesan video di sejumlah grup milik wartawan di Gresik dan Surabaya. (age)
http://bit.ly/2tdRYsn
February 11, 2019 at 03:38AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2tdRYsn
via IFTTT
No comments:
Post a Comment