"Putra Mahkota memerintahkan pembebasan segera sekitar 2.107 orang Pakistan yang menjadi tahanan di Saudi menyusul permintaan dari Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan," ucap Menteri Informasi Pakistan, Fawad Chaudhry, melalui Twitter.
Di sisi lain, pemerintah Saudi belum memberikan komentar perihal pembebasan ribuan tahanan Pakistan tersebut.
Selain Amnesti, dalam lawatan perdananya ke Asia itu MbS juga menggelontorkan investasi sebanyak US$20 miliar atau Rp282 triliun bagi Pakistan.
Kedua langkah itu disebut sejumlah pihak dilakukan MbS demi memperbaiki citra dan merangkul sekutu, terutama setelah pembunuhan wartawan pengkritiknya, Jamal Khashoggi, pada 2 Oktober lalu, yang menyeret namanya.
Sebagian besar tahanan Pakistan itu dikabarkan merupakan imigran miskin yang tak memiliki izin kerja sah di luar negeri.
Setiap tahun, banyak warga Pakistan mengadu nasib ke negara Timur Tengah untuk bekerja. Sebagian dari mereka bekerja di lokasi konstruksi atau pembantu rumah tangga.
Dikutip Reuters, Saudi telah banyak membantu perekonomian Pakistan selama negara itu berada di masa-masa sulit. Riyadh dalam beberapa bulan terakhir meminjamkan dana sebesar US$6 miliar bagi Islamabad yang tengah dirundung masalah pinjaman dengan Badan Dana Moneter Internasional (IMF).
Sebagai imbalannya, Pakistan menyatakan dukungannya yang setia kepada Saudi.
Setelah dua hari mengunjungi Pakistan, MbS dijadwalkan berkunjung ke India dan China. Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Saudi itu juga dijadwalkan akan melawat Malaysia dan Indonesia.
Namun, pemerintah Saudi mengumumkan lawatan MbS ke dua negara Asia Tenggara itu ditunda tanpa penjelasan lebih lanjut. (rds/has)
http://bit.ly/2Ne8lOV
February 19, 2019 at 11:18PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Ne8lOV
via IFTTT
No comments:
Post a Comment