Pages

Wednesday, March 6, 2019

Moody's Turunkan peringkat Utang Oman Jadi 'sampah'

Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service menurunkan peringkat utang Oman di level rendah hingga menjadi pada status junk (sampah), yakni Ba1 dari semula Baa3, dengan prospek peringkat negatif.

Negara di kawasan Timur Tengah yang berbatasan dengan Uni Emirat Arab itu disebut-sebut mengalami tantangan fiskal di tengah kondisi harga minyak yang moderat.

Moody's menurunkan peringkat penerbit surat utang jangka panjang dan obligasi senior tanpa jaminan Oman dari Baa3 menjadi Ba1. Level Baa3 sendiri merupakan peringkat tingkat investasi terendah Moody's.

"Pendorong utama penurunan peringkat adalah perkiraan Moody's bahwa ruang lingkup konsolidasi fiskal akan lebih terbatas secara signifikan oleh tujuan stabilitas ekonomi dan sosial pemerintah daripada yang seharusnya," kata Moody's seperti dikutip dari Reuters, Rabu (6/3).


Sebelumnya, dua lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings dan S&P juga telah menurunkan peringkat Oman menjadi di level terendah dan tak bernilai.

Kas negara produsen minyak itu terpukul oleh kemerosotan harga minyak dalam beberapa tahun terakhir. Pada akhirnya, defisit anggaran negara meningkat signifikan.

Moody's mengatakan Oman dapat menghadapi kerentanan ekonomi eksternal karena defisit fiskal yang luas berkontribusi pada defisit neraca berjalan. Hal itu meningkatkan ketergantungan Oman pada aliran modal masuk yang stabil dari pembiayaan luar negeri.

Prospek negatif mencerminkan risiko bahwa kesediaan investor asing untuk membiayai defisit Oman yang besar dengan biaya rendah semakin melemah. Hal itu memperburuk kondisi eksternal dan meningkatkan tekanan likuiditas pemerintah.


Oman menaikkan US$8 miliar dalam penjualan obligasi internasional tahun lalu, menutupi defisit 3 miliar rial (US$ 7,79 miliar) yang diproyeksikan terjadi pada anggaran negara 2018.

Pemulihan harga minyak tahun lalu mempersempit defisit anggaran sebesar 43 persen menjadi 1,87 miliar rial selama Januari hingga November. (Reuters/lav)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2SIwGgQ
March 07, 2019 at 01:55AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2SIwGgQ
via IFTTT

No comments:

Post a Comment