"Saat ini KBRI Den Haag sedang berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat dan beberapa pihak lain untuk mengetahui apakah ada korban WNI dalam insiden tersebut," demikian keterangan dari KBRI Den Haag kepada CNNIndonesia.com.
Namun, Duta Besar RI untuk Belanda, I Gusti Puja, mengatakan bahwa hingga kini KBRI Den Haag belum mendapat laporan jika WNI menjadi korban dalam insiden itu.
"Sejauh ini belum ada laporan WNI jadi korban. Kami juga bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI). Sementara ini, ada 1 orang meninggal dunia dan masih belum diketahui beberapa korban yang luka-luka," ucap Puja saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.
Satu jenazah yang tergeletak di lokasi kejadian terlihat diselimuti kain, sementara kepolisian dan petugas darurat menyisir area sekitar. Polisi mengatakan pelaku masih dalam pencarian.
"Penembakan terjadi pada 24 Oktoberplein di Utrecht, beberapa orang terluka. Daerah di sekitar wilayah kejadian telah ditutup dan kami sedang menyelidiki insiden ini," demikian pernyataan kepolisian Utrecht di Twitter.
"Ini adalah insiden penembakan di trem. Beberapa helikopter darurat telah dikerahkan untuk memberikan bantuan."
Kepolisian juga masih menyelidiki kejadian untuk menentukan insiden ini sebagai aksi terorisme atau bukan.
Kepala Dinas Penanggulangan Terorisme Belanda (NCTV), Pieter-Jaap Aalbersberg, mengatakan ia bersama timnya tengah melakukan "konsultasi krisis" atas insiden itu.
"NCTV sedang memantau situasi di Utrecht dengan koordinasi dengan pihak berwenang setempat. Kami tidak bisa mengesampingkan motif terorisme. Tim krisis diaktifkan. Pelaku juga masih buron," katanya. (rds/has)
https://ift.tt/2ueaCB5
March 19, 2019 at 02:35AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2ueaCB5
via IFTTT
No comments:
Post a Comment