Ia menyatakan Pemilu dan Pilpres 2019 bukan ajang peperangan melainkan hanya sebuah mekanisme rutin lima tahunan untuk memilih para calon wakil rakyat dan calon presiden.
"Kalau tidak bagus ya pilih yang bagus. Jadi sesederhana itu Pemilu. Jadi sekali lagi pemilu itu bukan perang badar, bukan perang total. Jadi saya kritik keras Pak Moeldoko dan Mbak Neno," kata politikus yang akrab disapa Zulhas itu di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Kamis (14/3).
Ia menyatakan seharusnya masyarakat dapat secara mudah dan bebas untuk menentukan pilihan pemimpin yang disukainya masing-masing.
"Jadi pemilu itu sederhana. Kalau senang, bagus, ya lanjut. Bukan hanya untuk pemerintah. Untuk DPRD kabupaten, provinsi, DPR RI. Kalau bagus ya pilih lagi," kata dia
Lebih lanjut, Zulhas mempersilakan masyarakat untuk mengevaluasi kinerja presiden atau wakil presiden maupun para wakil rakyat yang kini sedang duduk di parlemen.
"Saya ini kan di DPR, bermitra dengan rakyat yang saya wakili. Kalau mereka tidak setuju lagi ya boleh ganti," kata dia.
Istilah perang total dilontarkan Wakil Ketua TKN Moeldoko pada Februari 2019. Moeldoko menjelaskan TKN telah memiliki strategi untuk memenangi pemilu 2019.
[Gambas:Video CNN] (rzr)
https://ift.tt/2TR2q7W
March 15, 2019 at 12:41AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2TR2q7W
via IFTTT
No comments:
Post a Comment