Kesalahan ini bermula ketika kepolisian Sri Lanka merilis foto enam orang yang dicari terkait serangan pada Minggu lalu.
Kritik ini mengalir setelah sang aktivis, Amara Majeed, mengeluh mengenai tudingan kepolisian Sri Lanka tersebut di akun Facebook pribadinya.
"Halo, semuanya! Pagi ini, saya salah dituduh oleh pemerintah Sri Lanka sebagai salah satu anggota ISIS yang melakukan serngan Paskah di Sri Lanka," tulis Majeed, sebagaimana dikutip AFP.
"Tuduhan ini jelas salah dan sesungguhnya, melihat komunitas Muslim sudah menderita karena pengawasan ketat, saya tidak perlu lagi salah tuduh dan pengawasan ketat."
Kepolisian lantas merilis pengumuman bahwa foto yang mendampingi nama Abdul Cader Fathima Khadhiya itu salah.
"Orang di dalam foto itu tidak dicari untuk dimintai keterangan," demikian pernyataan yang diteken oleh juru bicara kepolisian Sri Lanka, Ruwan Gunasekera.
Namun, kepolisian menekankan bahwa Abdul Cader Fathima Khadhiya masih dicari untuk dimintai keterangan terkait bom beruntun yang merenggut setidaknya 253 nyawa itu. (has)
http://bit.ly/2IXpIDj
April 27, 2019 at 03:30AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2IXpIDj
via IFTTT
No comments:
Post a Comment