Trik Sikut Sana Sini ala Glory 560

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga resmi DFSK Glory 560 yang baru saja diumumkan bukan cuma masuk ke banderol low SUV tetapi juga lowMPV. Masuk ke dua segmen itu merupakan bagian strategi Sokonindo Automobile agar lebih banyak jenis konsumen yang melirik Glory 560.

Rentang harga Glory 560 itu terdiri tiga varian, dua di antaranya tipe manual dan CVT yang menjadi tipe tertinggi. Sokonindo Automobile memilih belum mau menjelaskan lebih detail terkait varian, dikatakan informasi lengkap akan diumumkan saat peluncuran resmi dilakukan di Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 25 April 2019.

Medium SUV

Managing Director of Sales Center Sokonindo Automobile Franz Wang menjelaskan desain asli Glory 560 merupakan medium SUV. Namun di Indonesia, harganya sengaja di posisikan dalam pasar low SUV.

Bedasarkan dimensi, panjang Glory 560 yakni 4.515 mm, lebar 1.815 mm, tinggi 1.735 mm, dan wheelbase 2.690 mm.

Dibanding pemain utama low SUV, Toyota Rush, Glory 560 berukuran lebih besar. Glory 560 lebih panjang 80 mm, lebih lebar 120 mm, lebih tinggi 30 mm, dan wheelbase-nya lebih panjang 5 mm.

Frans menyebut fitur seperti soft touch panel, leather seat, floating touch screen yang tersedia pada Glory 560 sebenarnya keistimewaan yang ada pada medium SUV.

"Untuk mendapatkan volume dengan cepat, kami sudah memutuskan harga itu di bawah segmen tersebut. Dengan melakukan ini kami berharap semakin banyak konsumen bisa merasakan Glory 560 dengan harga terjangkau," kata Franz di Jakarta, Jumat (5/4).

Lebih Murah dari Rush dan Honda BR-V

Bila varian terendah Glory 560 (Rp210 juta) dibanding banderol Rush (Rp244,4 juta - Rp265,65 juta), perbedaannya Rp34,4 juta. Jika dikomparasi dengan BR-V (Rp238 juta - Rp274 juta), maka bedanya Rp28 juta.

Walau varian terendahnya jauh di bawah Rush dan BR-V, Glory 560 bukan low SUV termurah sebab Daihatsu menjual varian bawah Terios dengan harga Rp202,3 juta.

Fitur-fitur unggulan seperti mesin turbo 1.500 cc yang sama dengan Glory 580, head unit mirroring ponsel, push start-stop button, kamera dan sensor parkir, rem cakram pada tiap roda, dan pelek 17 inci, merupakan sesuatu yang layak dipertimbangkan peminat low SUV mencermati Glory 560.

Keraguan atas citra merek China adalah salah satu faktor penghambat, namun harganya yang murah bisa jadi daya tarik utama Glory 560 menggoyang 'iman' calon konsumen Rush, BR-V, atau Terios.

Senggol Avanza

Beralih dari medium SUV ke low SUV bukan satu-satunya perpindahan yang sudah dilakukan Sokonindo Automobile pada Glory 560. Saking 'murahnya', banderol varian terendah Glory 560 juga masuk ke rentang harga low MPV.

Harga Rp210 juta pada Glory 560 bersinggungan dengan Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, dan Suzuki Ertiga.

Menurut Franz memungkinkan Glory 560 dipertimbangkan konsumen low MPV yang dikatakan menginginkan mobil fungsional. Kemampuan Glory 560 yang bisa mengangkut tujuh penumpang serta kabin rata bila jok tengah dan belakang dilipat dikatakan sebagai ciri-ciri mobil yang bisa diandalkan untuk setiap kondisi.

"Itu bisa memenuhi kebutuhan fungsional, dengan budget yang sama konsumen bisa membeli SUV ataupun MPV," ucap Franz.

Franz tidak bisa menyebut seberapa banyak menginginkan penjualan Glory 560 berasal dari konsumen low MPV. Dia bahkan juga tidak mau mengungkap target perusahaan terhadap penjualan Glory 560 setelah diluncurkan.

Menurut Franz, penjualan Glory 560 akan diserahkan sepenuhnya ke mekanisme pasar. Hal itu bisa diartikan Sokonindo Automobile masih membaca peta persaingan otomotif di Indonesia.

Franz bilang target penjualan DFSK pada tahun ini sebanyak 12 ribu unit. Glory 560 disebut bakal menyumbang 'kontribusi penting' pada target itu.

Daftar Harga Low SUV:

Toyota Rush Rp244,25 juta - Rp265,65 juta
Daihatsu Terios Rp202,3 juta - Rp256,9 juta
Honda BR-V Rp238 juta - Rp274 juta

Daftar Harga Low MPV:

Toyota Avanza Rp191,1 juta - Rp239,4 juta
Daihatsu Xenia Rp186,6 juta - Rp228,9 juta
Honda Mobilio Rp194 juta - Rp248 juta
Suzuki Ertiga Rp196 juta - Rp251,5 juta
Mitsubishi Xpander Rp206,1 juta - Rp260,9 juta (fea/mik)

Let's block ads! (Why?)

http://bit.ly/2Usjj9D
April 06, 2019 at 12:54AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Usjj9D
via IFTTT