Disamping itu, Johndroe juga mengatakan perbaikan ini dilakukan untuk meningkatkan simulasi beban gaya pada roda trim manual yang membantu mengendalikan pesawat.
"Boeing bekerja sama dengan produsen perangkat dan regulator untuk mengubah dan meningkatkan perangkat lunak simulator untuk memastikan bahwa pelatihan untuk pengguna tidak ada gangguan," ungkap Johndroe seperti dilansir Reuters.
Pada Kamis (16/5), Boeing mengatakan telah menyelesaikan pembaruan perangkat lunak untuk 737 Max. Boeing juga memastikan telah mengajukan rencana pelatihan simulator untuk pilot ke Administrasi Penerbangan Federal AS.Pernyataan ini dilontarkan setelah Boeing baru-baru diketahui bahwa simulator 737 Max yang digunakan untuk melatih pilot tidak bisa meniru kondisi tersulit yang justru berperan dalam dua kecelakaan yakni Ethiopian Airlines dan Lion Air.
Dilaporkan New York Times, simulator diketahui sempat tidak bisa berfungsi ketika pilot mengaktifkan sistem pada ketinggian tertentu.
Kendati tidak dikembangkan sendiri oleh Boeing, perakit simulator memberikan informasi soal di mana alatnya dirancang dan dibangun.Dua kecelakaan fatal yang melibatkan 737 Max mendorong sejumlah maskapai mitra Boeing untuk membeli simulator untuk melatih pilot-pilotnya.
Sebelumnya kecelakaan fatal yang meilbatkan Ethipian Airlines menewaskan 157 penumpang terjadi setelah insiden serupa. Lima bulan sebelumnya, Lion Air yang juga menggunakan Boeing 737 Max mengalami nasib nahas hingga menewaskan 189 orang.
[Gambas:Video CNN] (Reuters/evn)
http://bit.ly/2HDmUt3
May 18, 2019 at 10:15PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2HDmUt3
via IFTTT
No comments:
Post a Comment