Tanda pagar #TangkapMustofaNahra menjadi topik terpopuler se-Indonesia di media sosial Twitter pada Sabtu (25/5) siang. Mustofa Nahrawardaya adalah calon anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional.
Topik tentang dirinya menduduki peringkat pertama daftar topik terpopuler dan telah digemakan oleh lebih dari 30 ribu warganet pada Sabtu pukul 13.00 WIB. Topik itu viral sebagai respons atas beberapa cuitan Mustofa di akun Twitter-nya, @AkunTofa dan @TofaLemonTofa.
Di akunnya @AkunTofa, dia mencuitkan soal video pengeroyokan terhadap seseorang yang diduga dilakukan oleh sejumlah aparat.
Tofa mencatumkan pemberitaan sejumlah media yang menyebut pengeroyokan itu terjadi di Jakarta, tepatnya di Masjid Al-Huda, di Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat.
Akun @AkunTofa juga mengunggah sejumlah berita yang menyebut korban pengeroyokan itu bernama Harun. Di sejumlah media disebut Harun tewas akibat pengeroyokan itu.
Sumber lain menyebut berita Harun tewas dikeroyok polisi di Masjud Al-Huda itu hoaks. Potongan gambar pengeroyokan itu diklaim peristiwa yang terjadi di Thailand.
Sementara kepolisian telah mengklarifikasi bahwa pria yang dikeroyok itu bukan Harun, melainkan Andri Bibir. Yang bersangkutan masih hidup.
Cuitan Tofa itu mendapat kritik dari sejumlah netizen yang menganggapnya telah melakukan provokasi.
"Dear @DivHumas_Polri. Ini adalah bukti twit fitnah @AkunTofa, apakah aparat tdk berani tangkap provokator ini?," kata akun @Takviri sambil memposting screenshot cuitan Mustofa.
[Gambas:Twitter]
Cuitan serupa datang dari akun @SirajUud yang menyebut Mustofa sebagai biang perusuh.
Mustofa sendiri merespons kontroversi cuitannya dengan mempersilakan netizen memilih sumber fakta yang beredar di media sosial.
"Karena banyak versi, silahkan kalian mau percaya yg mana. Saya mendingan retweet2 berita aja. Hanya Allah SWT yang benar," ujarnya.
Istri Mustofa, Cathy mengaku heran dengan penangkapan terhadap suaminya. Ia berkata Kepolisian gegabah meringkus suaminya.
Sebab, ia berkata Mustofa yang diketahui sebagai kader PAN ini bukan pembuat konten yang kemudian dinyatakan kepolisian sebagai hoaks. Ia menyebut Mustofa hanya menyebarkan sebuah konten yang diduga diterima dari aplikasi Whatsapp.
Selain itu, ia juga mengatakan suaminya bukan orang yang melihat langsung kejadian dalam video tersebut.
"Saya agak kecewa yang dicari penyebarnya, bukan pembuatnya," Cathy.
Hingga pukul 10.36 WIB, pihak kepolisian belum ada yang bisa dihubungi untuk dimintai keterangan soal penangkapan Mustofa.
(wis)
http://bit.ly/2X5HzfR
May 26, 2019 at 05:37PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2X5HzfR
via IFTTT
No comments:
Post a Comment