Menkominfo Rudiantara lewat pernyataan pers pada Sabtu siang mengatakan situasi kerusuhan sudah kondusif sehingga pembatasan akses fitur video dan gambar pada media sosial dan instant messaging difungsikan kembali.
"Insya Allah antara jam 14.00-15.00 sudah bisa normal," kata Rudiantara.
Pembatasan media sosial sebelumnya dilakukan Kemenkominfo untuk membatasi penyebaran foto atau video untuk mencegah penyebaran berita palsu dan hoaks terkait kerusuhan 22 Mei lalu.
"Seneng akhirnya media sosial sudah bisa diakses kembali. Sepi juga ya nggak ada IG. Tapi jadi pengingat, hati-hati dengan status atau komentar di media sosial kita. Jangan menghasut, menyebarkan hoax," tulis pemilik akun @EllianaSusan.[Gambas:Twitter]
Tak lama setelahnya, pemegang akun @mantanvokalis_ juga menuliskan pemikiran serupa di Twitter.
"Alhamdulillah akses sosial media dan internet sudah lancar kembali," katanya.
Namun, beberapa warganet lain justru mengeluh karena walau pembatasan sudah dicabut, ternyata tak ada orang yang menghubungi mereka melalui medsos.
"Pembatasan media sosial udah dibuka, berharap banyak yang nge WA bilang kangen, ternyata sama sama aja sepinya," tulis @FforFadillah.
Sementara itu, netizen lainnya kembali menggunakan Twitter sebagai wadah untuk melontarkan komentar-komentar bernada kelakar terkait asmara.
"Semua sosial media sudah berjalan dengan normal, tapi tidak dengan doi," tulis pemilik akun @suyeks.
Pengguna akun @pahesss juga menuliskan, "Cie ciee seneng ciee udh normal semua sosial media nya.. Perasaan dia ke kamu udh normal blm? Atau masih tetep dingin."
Kemkominfo memang memutuskan membatasi akses jejaring sosial guna menekan penyebaran hoaks setelah demonstrasi penolakan hasil pemilihan umum 2019 berakhir ricuh.
Namun hari ini, Kemkominfo mencabut pembatasan itu karena situasi sudah kondusif sehingga akses fitur video dan gambar pada media sosial sudah dapat difungsikan kembali. (has)
http://bit.ly/2wgbh5Z
May 25, 2019 at 10:10PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2wgbh5Z
via IFTTT
No comments:
Post a Comment