Kolaborasi Kia Mobil Indonesia (KMI) dan Indomobil Grup ini bisa dibilang 'babak baru' untuk penjualan kendaraan Kia di Jakarta yang sempat vakum sekitar tiga bulan. Kia tidak perlu khawatir dalam hal ini sebab Indomobil Grup cukup berpengalaman untuk urusan melayani konsumen otomotif dalam negeri.
Kepastian 'suntikan maut' Indomobil Grup ini sebagai bukti bahwa sistem bisnis yang dibangun antara KMI dan Indomobil Grup ini bukan skala nasional, namun cuma di Ibu Kota. Kepemilikan dengan status agen pemegang merek (APM) resmi Kia masih dipegang KMI sampai saat ini.
Yang menjadi inti bisnis Indomobil Grup yakni memperluas jaringan bengkel dan servisnya di Jakarta dan sekitarnya.
Presiden Direktur KMI Iki Wibowo mengakui bahwa grup otomotif terbesar setelah Astra Internasional itu akan punya jaringan berskala 3S (sales, service & spareparts) dan 2S (service & spareparts) untuk Kia.Terdapat dua tempat berdirinya jaringan resmi Kia di Jakarta yang di bawah Indomobil Grup
"Jadi mereka akan membuka jaringan sendiri. Indomobil punya dua dealer di Pantai Indah Kapuk standar 3S dan di MT Haryono skala 2S. Yang bukan di bawah Indomobil, dealer Kia ada di jalan Garuda Kemayoran dan Ciputat dengan standar 2S," kata Iki kepada CNNIndonesia.com, Jumat (24/5).
Iki mengakui KMI punya keterbatasan dealer untuk melayani penjualan Kia di Ibu Kota, terhitung cuma dealer di PIK yang menjual mobil Kia.
Iki berharap jaringan resmi Kia di bawah Indomobil akan terus bertambah guna melayani konsumen di Jakarta dan sekitarnya untuk urusan pembelian dan servis kendaraan.Jika dirunut KMI cuma punya dealer di jalan Garuda Kemayoran dan Ciputat. Sementara dealer Kia di Tebet, Jakarta Selatan yang sangat diandalkan keberadaanya oleh konsumen Kia telah ditutup. Beberapa pemilik Kia yang hendak melakukan perawatan mobilnya diarahkan ke Kemayoran.
Keberadaan bisnis KMI di Jakarta dengan kekuatan 'seadanya' memang sangat memprihatinkan bahkan hampir tak bisa melayani keinginan konsumen yang hendak servis kendaraan. Dengan masuknya dua dealer tambahan dari Indomobil Grup diharapkan bisa mendongkrak bisnis kendaraan Kia berikut pelayanan servis ke konsumen.
"Ini sifatnya sementara dan diharapkan dealernya meningkat dengan standar 3S," ucap Iki.
Indomobil Belum MeresponsManajemen Indomobil belum mau merespons lebih jauh soal bisnis barunya dengan Kia.
Presiden Komisaris Indomobil Sukses Internasional, Subronto Laras mengakui bahwa pihaknya tengah berkonsolidasi untuk menjaring Kia sebagai bagian dari bisnis Indomobil.
"Sorry belum bisa jelaskan soal itu saat ini," ucap Subronto Laras kepada CNNIndonesia.com.
Di Indonesia, KMI menjual Picanto, Rio, Grand Sedona dan Sportage yang penjualanna kurang menonjol. Diketahui bukan hanya penjualan Kia yang menciut, saat ini Kia sudah resmi hengkang dari asosiasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Maret 2018.
Catatan terakhir Gaikindo sebagai asosiasi distribusi wholesales Kia terekam pada Januari hingga April 2018 hanya 122 unit. Sementara 2017 penjualan Kia mencapai 837 unit dan 2016 sejumlah 1.442 unit.
Bahkan tim penjualan untuk dealer Jakarta dan Depok di bawah operator Kia Mobil Dinamika (KMD) sebelumnya terkonfirmasi 'bubar' dengan alasan yang belum jelas.
Penetrasi yang Indomobil lakukan diyakini mampu membantu masa 'pemulihan' Kia menjadi lebih cepat. Strategi bisnis Subronto Laras Cs pun diprediksi dapat menjadikan Kia paling tidak setara dengan eksistensi merek Korea Selatan, yaitu Hyundai di dalam negeri. (mik)
http://bit.ly/2JE3WG5
May 25, 2019 at 08:48PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2JE3WG5
via IFTTT
No comments:
Post a Comment