Rupiah tidak menguat sendirian. Di kawasan Asia, sejumlah mata uang juga bergerak perkasa terhadap dolar AS.
Penguatan dialami oleh baht Thailand yang naik 0,08 persen, rupee India yang naik 0,65 persen, won Korea yang menguat 0,15 persen, dolar Singapura yang menguat 0,04 persen.
Meskipun demikian ada juga sejumlah mata uang Asia yang justru melemah terhadap dolar AS. Mata uang tersebut antara lain, yen Jepang yang melemah 0,11 persen dan peso Filipina yang melemah 0,08 persen.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rupiah pada perdagangan pagi ini memang mendapatkan tenaga dari beberapa faktor. Salah satunya, kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.
Sebagai informasi , The Fed pada rapat terakhir mereka memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga acuan mereka di level 2,25 persen sampai dengan 2,5 persen.
"Itu memberikan sentimen positif hingga rupiah bisa menguat," katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/5) pagi.Ibrahim memperkirakan sentimen tersebut kemungkinan besar akan membuat rupiah hari ini menguat di kisaran Rp14.180- Rp14.270 per dolar AS.
(agt/agt)
http://bit.ly/2J9YNEs
May 02, 2019 at 05:05PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2J9YNEs
via IFTTT
No comments:
Post a Comment