Pages

Thursday, May 30, 2019

Tips Meraup Cuan Berbisnis di Kala Lebaran

Jakarta, CNN Indonesia -- Perayaan lebaran selalu membawa keberkahan bagi Aan Nurismi (34 tahun), seorang pedagang parsel di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Pasalnya, parsel menjadi salah satu bingkisan yang banyak diburu masyarakat saat lebaran untuk dikirimkan kepada kolega maupun sanak keluarga.

"Walaupun pejabat negara dilarang menerima parsel, tapi percaya lah pasarnya masih besar," ujarnya saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, belum lama ini.

Awalnya, ia hanya membantu kakaknya berjualan. Belakangan, ia memberanikan diri untuk membuka lapak parsel. Ia ingin mencoba peruntungannya sendiri.

Pesanan parsel sendiri biasanya ramai pada pertengahan ramadan hingga lebaran. Karenanya, sebelum ramadan, Aan mulai melakukan perburuan produk makanan di berbagai supermarket.


Dibantu oleh beberapa orang, ia mendekor parsel dan menjualnya di kisaran ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.

Setiap tahun, Aan mengaku bisa mengantongi untung hingga tiga kali lipat dari biaya produksinya. Keuntungan dari bisnis musiman itu digunakannya untuk berjalan-jalan dengan keluarga usai lebaran.

"Tahun ini, kami ingin ke Malang," imbuh wanita yang sehari-hari menjadi ibu rumah tangga ini sambil tersenyum.

Pembaca CNNIndonesia.com juga bisa seperti Aan yang mampu mengeruk untung dari memontum lebaran. Berikut tips usaha yang disarikan dari berbagai sumber:


Pra Usaha

1. Kenali potensi diri yang bisa memenuhi permintaan pasar. Beberapa bisnis yang biasanya laris pada momentum lebaran adalah bisnis kue kering, parsel, pakaian muslim, hingga tenaga infal.
2. Cari informasi tentang bisnis sejenis. Dari kegiatan mencari informasi ini, Anda bisa mendapatkan mitra pemasok maupun konsumen potensial.
3. Susun anggaran usaha. Tulis segala biaya yang diperlukan dan perkiraan keuntungan yang Anda inginkan dalam menentukan harga.
4. Siapkan modal sesuai kebutuhan. Modal bisa berasal dari kantong sendiri atau pinjam ke sanak saudara atau teman.
5. Apabila Anda tidak punya modal, Anda bisa membantu menjual barang orang lain (reseller) untuk mendapatkan komisi.

Usaha

1. Belanja kebutuhan produksi sedini mungkin dan dengan efisien. Misalnya, jika Anda membuka bisnis parsel atau kue kering, belanja produk makanan sebelum ramadan dan manfaatkan promo di pusat belanja. Ingat, mendekati lebaran harga barang biasanya semakin mahal.
2. Jangan produksi barang secara berlebih karena bisnis yang Anda lakukan merupakan bisnis musiman. Opsi hanya melayani pesanan bisa diambil jika Anda takut produksi berlebih.
3. Gunakan kreativitas, sehingga bisa memberikan nilai tambah pada produk/ jasa Anda dibandingkan dengan yang lain.
4. Kenali produk dan pasar Anda untuk menentukan harga produk.
5. Jual produk di lokasi yang mudah dijangkau oleh target pasar Anda. Bila perlu, Anda sendiri yang datang ke calon konsumen untuk menawarkan produk Anda.
6. Manfaatkan media sosial dan relasi untuk promosi dan pemasaran.

[Gambas:Video CNN]

Pascausaha

1. Jika produk masih tersisa usai lebaran, tentukan nasib produk tersebut. Opsinya, produk bisa terus dijual hingga habis, disimpan untuk lebaran tahun berikutnya, atau Anda donasikan.
2. Bijak dalam memanfaatkan keuntungan usaha yang Anda peroleh. Profit usaha bisa Anda gunakan untuk menambah anggaran mudik, ditabung, maupun melunasi utang.
3. Apabila Anda berniat untuk kembali berbisnis pada musim lebaran tahun depan, ada baiknya Anda menyisihkan keuntungan yang Anda peroleh sebagai modal. Hal ini bisa mengurangi beban modal Anda tahun depan.

(sfr/bir)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VVZt33
May 30, 2019 at 11:01PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2VVZt33
via IFTTT

No comments:

Post a Comment