Pages

Tuesday, August 27, 2019

Sanksi Membawa Nikmat Chelsea

Jakarta, CNN Indonesia -- Chelsea meraih kemenangan pada pekan ketiga Liga Inggris 2019/2020. Selain tiga poin perdana, kemenangan The Blues terasa spesial karena diraih ketika Frank Lampard menempatkan starter dengan usia 24 tahun 208 hari atau yang termuda sejak 1994.

Liga Inggris musim ini berbeda bagi Chelsea. Hukuman dari FIFA berupa pembelian pemain baru dalam dua bursa transfer, awal musim dan tengah musim, membuat klub asal London itu mengubah cara membangun tim.

Mau tidak mau, suka tidak suka, Chelsea harus memaksimalkan pemain-pemain muda. Sebenarnya, The Blues tidak hanya berisi pemain muda yang masih hijau minim pengalaman. Ada Marcos Alonso, Cesar Azpilicueta, Jorginho, N'Golo Kante, Mateo Kovacic, Ross Barkley, Willian, dan Olivier Giroud yang memiliki jam terbang tinggi.

Hanya saja untuk menambah kekuatan tim, pemilik enam gelar juara Liga Inggris itu tidak bisa seenaknya mendatangkan pemain. Setelah Alvaro Morata dan Eden Hazard pergi kemudian disusul David Luiz, Chelsea tak bisa mencari pengganti yang sepadan.

Olivier Giroud dan Mason Mount, perpaduan pemain tua muda di Chelsea. (Steven Paston/PA via AP)
Selain Christian Pulisic yang dibeli sebelum pelarangan transfer resmi berlaku, Chelsea memulai proyek pemain muda dengan pelatih muda.

Frank Lampard, mantan kapten tim yang menjadi legenda di Stamford Bridge, diberi kepercayaan mematangkan pemain-pemain belia.

Tammy Abraham, Christian Pulisic, dan Mason Mount yang masih di bawah 23 tahun menjadi andalan baru. Dalam tiga laga awal Chelsea di Liga Inggris, tiga pemain tersebut selalu tampil.

[Gambas:Video CNN]
Selain tiga nama tersebut, Chelsesa masih memiliki pemain-pemain muda lain yang belum mendapat kesempatan tampil dari Lampard seperti Callum Hudson-Odoi, Ruben Loftus-Cheek, Fikayo Tomori, Reece James, atau Robert Kenedy.

Memulai musim dengan pelatih anyar dan pemain muda memang bukan pekerjaan mudah. Kekalahan telak dari Manchester United pada laga pembuka adalah bagian dari sebuah proses adaptasi. Pada pertandingan tersebut, anak asuh Lampard tidak tampil mengecewakan. Permainan Chelsea bahkan memunculkan ancaman di lini pertahanan MU.

Setelah kekalahan dari MU, Lampard melakukan perubahan ketika menghadapi Liverpool di Piala Super Eropa. Lagi-lagi Chelsea tak tampil mengecewakan, namun hasil akhir tidak berpihak kepada juara bertahan Liga Europa itu.

Perpaduan pemain tua-muda yang diracik Lampard kemudian menghasilkan poin pertama di Liga Inggris ketika bermain imbang dengan Leicester City.

Kemenangan perdana dirayakan Mount, Abraham, dan kawan-kawan ketika bertamu ke Stadion Carrow Road markas Norwich City. Dua kali unggul, dua kali dikejar, Chelsea kemudian menuntaskan laga dengan skor 3-2.

Dalam pertandingan tersebut, Lampard menampilkan starter termuda kedua sepanjang sejarah klub dalam 25 tahun terakhir. Usia rata-rata pemain inti Chelsea ketika itu adalah 24 tahun 208 hari. Umur tersebut hanya kalah dengan skuat Chelsea yang tampil melawan Oldham Athletic pada 1994, yakni 24 tahun 190 hari.

Frank Lampard menjalani proyek bersama pemain-pemain muda di Chelsea. (AP Photo/Frank Augstein)
Dalam tiga pertandingan awal di Liga Inggris, Chelsea menampilkan perbaikan signifikan. Kalah dari MU, seri dengan Leicester, dan menang atas Norwich. Tidak ada jaminan Chelsea bakal meraih hasil lebih baik lagi, namun setidaknya ada kepercayaan diri setelah membukukan kemenangan perdana.

Hukuman transfer bisa menjadi berkah terselubung bagi Chelsea. Sembari menjalankan sanksi, Lampard bisa memantapkan penampilan anak asuhnya. Selain performa secara tim, ada pula efek positif bagi individu pemain muda. Beban menjadi tulang punggung menjadi sarana mendewasakan para pemain muda.

Tidak hanya Chelsea yang bisa mendapat dampak positif dari larangan transfer, secara tidak langsung timnas Inggris pun bisa mendapatkan manfaat karena Mount, Abraham dan Hudson-Odoi berkebangsaan Inggris.

Jam terbang yang banyak di salah satu kompetisi top Eropa bisa menjadikan tiga pemain tersebut menjadi andalan di skuat Three Lions pada masa depan dan bukan sekadar pemain-pemain semenjana yang cukup puas dengan caps bersama timnas. (nva/bac)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2Lg0X4L
August 28, 2019 at 03:00PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Lg0X4L
via IFTTT

No comments:

Post a Comment