Seperti dilansir ABS-CBN, Kamis (6/12), Yunus kabarnya ditemukan oleh agen intelijen dari gugus tugas Komando Mindanao Barat Angkatan Bersenjata Filipina di Desa Bual, Kota Luuk, Kepulauan Sulu. Belum jelas bagaimana dia bisa kabur dari penyanderanya, tetapi kabarnya dia lari berjam-jam sebelum mencapai wilayah aman.
Menurut Juru Bicara Komando Mindanao Barat, Letnan Kolonel Gerry Besana, Yunus dan Saguni yang merupakan nelayan diculik saat kapal mereka dirompak oleh gerombolan Abu Sayyaf saat melaut pada 11 September lalu. Dua rekan mereka lolos karena bersembunyi di kapal.
Menurut Besana, mereka saat ini masih mencari keberadaan Saguni yang masih ditawan kelompok Abu Sayyaf.
Kelompok Abu Sayyaf sempat menuntut tebusan sebesar 1,3 juta dolar Singapura atau setara Rp14,3 miliar untuk Yunus dan Saguni.
Samsul Saguni dan Usman Yunus berasal dari Sulawesi Barat. Keduanya bekerja di kapal penangkap ikan berbendera Malaysia, Dwi Jaya I, saat diculik.
https://ift.tt/2GbE4Ay
December 07, 2018 at 12:47AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2GbE4Ay
via IFTTT
No comments:
Post a Comment