Penurunan dilakukan untuk BBM nonsubsidi jenis Akra 92. Dengan penurunan tersebut, harga BBM Akra 92 yang awalnya Rp9.800 per liter turun jadi Rp9.700.
"Mulai 1 Desember, kami sudah melakukan penyesuaian harga itu," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (6/12).
Muliady mengatakan paska penurunan tersebut, pihaknya akan terus meninjau harga BBM secara berkala. Tinjauan dilakukan terkait pergerakan harga minyak yang saat ini naik turun.
"Harga minyak dunia meski cenderung turun namun itu juga fluktuasi sebenarnya. Kami prediksikan harga minyak dunia bisa juga naik," kata dia.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pekan lalu memang menyatakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi akan turun mulai. Salah satu jenis BBM nonsubsidi yang akan mengalami penyesuian harga adalah Pertamax.
Penurunan terjadi sebagai respons atas anjloknya harga minyak dunia yang sudah menyentuh level US$60 per barel atau merosot dari posisi US$80 per barel. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan kepastian penurunan harga tersebut diberikan setelah pemerintah mengadakan pertemuan dengan badan usaha penyalur BBM.
Tercatat, ada enam badan usaha yang berkomitmen untuk menurunkan harga BBM nonsubsidi; yakni PT Pertamina (Persero), PT Aneka Kimia Raya Corporindo Tbk (AKR), Shell, Total, Vivo, dan PT Garuda Mas Energi.
Ia menuturkan, beberapa badan usaha sudah mulai menurunkan harga BBM nonsubsidinya di tahun ini. Namun, ada pula badan usaha yang akan menurunkan harga BBM nonsubsidinya pada Januari mendatang.
(Antara/agt)https://ift.tt/2PnPlNp
December 06, 2018 at 10:44PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2PnPlNp
via IFTTT
No comments:
Post a Comment