Melalui lampiran sambutan resmi yang diunggah Kementerian Sekretariat Negara, Jokowi menyatakan banyak upaya dari ragam profesi menjadi bagian bela negara. Salah satunya adalah bijak bermedia sosial.
"Banyak generasi muda menggunakan media sosial menyebarkan nilai-nilai Pancasila dan mempererat Bhineka Tunggal Ika. Mereka ikut bela negara mewujudkan kecintaan pada bangsa," kata Jokowi, Rabu (19/12).
Hal itu disampaikan dalam peringatan Bela Negara kemarin. Bijak bermedia sosial termasuk bela negara, kata Jokowi, sebab dilakukan di tengah maraknya penyebaran ujaran kebencian dan kebohongan di media sosial.Ia menyatakan nilai bela negara harus ditanamkan kepada masyarakat sedini mungkin dalam banyak aspek kehidupan. Menurutnya, penanaman nilai bela negara harus mengikuti perkembangan dunia.
Ilustrasi facebook. Presiden Jokowi mengatakan konsep bela negara harus disesuaikan mengikuti perkembangan zaman, termasuk di era media sosial.(REUTERS/Thierry Roge)
|
Ia mengatakan Indonesia selama ini tetap bersatu meski memiliki masyarakat dengan berbagai latar belakang suku, agama, adat, dan budaya karena berpegang teguh pada Pancasila sebagai dasar negara.
Di sisi lain, ia tetap mengapresiasi aparat dan aktivis sosial dalam bela negara. Beberapa hal dilakukan meski bukan melebihi tanggung jawab utama aparat seperti mengajar meski bukan guru dan mengajak hidup sehat walau bukan dokter."Bela negara bukan tugas ringan seiring makin kompleksnya tantangan yang dihadapi. Namun saya yakin melalui sinergi segenap elemen Bangsa Indonesia kita mampu membawa Indonesia menjadi negara berdaulat, adil, makmur, berkepribadian dalam kebudayaan," mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan.
(chri/ain)https://ift.tt/2EvBVNu
December 20, 2018 at 10:52AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2EvBVNu
via IFTTT
No comments:
Post a Comment