KALEIDOSKOP 2018
CNN Indonesia | Selasa, 25/12/2018 18:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --Selain banyaknya turnamen pramusim antarklub, agenda Timnas Indonesia di berbagai level usia juga menumpuk pada tahun ini.
Di level elite Liga Indonesia atau Liga 1 2018, Persija Jakarta keluar sebagai juara dengan mengoleksi 62 poin dari 34 pertandingan. Sedangkan di timnas, Timnas Indonesia U-16 menjadi pelepas dahaga di tengah kehausan prestasi usai menjadi juara Piala AFF 2018.
Geliat sepak bola nasional di tahun ini dimulai dengan berbagai macam turnamen pramusim. Mulai dari Piala Presiden 2018, Piala Gubernur Kaltim, Suramadu Super Cup. Bahkan Persija sempat mengikuti turnamen pramusim di Malaysia.
Tuan rumah Madura United jadi juara Suramadu Super Cup, Sriwijaya FC kampiun di Piala Gubernur Kaltim, sedangkan Persija jadi yang terbaik di Piala Presiden dan Boost Sports Super Fix 2018.
Persija Jakarta meraih gelar juara Liga 1 2018. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
|
Akan tetapi, menengok final Piala Presiden 2018 yang dilangsungkan pada 17 Februari tidak ideal apabila 18 klub langsung memulai kompetisi utama sepekan kemudian. Apalagi, sebagian besar peserta Liga 1 juga tampil di Piala Presiden.
Beberapa kali wacana start Liga 1 dimunculkan, mulai dari 3 hingga 10 Maret. Selain berimbas kepada jadwal kompetisi yang mundur, tenaga tim-tim yang akan berlaga di Liga 1 juga lebih dulu terkuras serta membuat sejumlah pemain cedera.
Michael Essien dan Victor Igbonefo dari Persib Bandung cedera di Piala Presiden. Hansamu Yama Pranata juga cedera tulang rusuk kiri saat melakoni Piala Gubernur Kaltim 2018.
Pada akhirnya PT LIB memutuskan Liga 1 2018 dimulai pada akhir Maret, tepatnya Jumat (23/3) dengan mempertandingkan Bhayangkara Fc sebagai juara bertahan melawan Persija yang berkesudahan 0-0.
Liga 1 2018 berlangsung molor dari jadwal awal. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
|
Menpora Imam Nahrawi juga sempat mendesak PSSI menghentikan menghentikan kompetisi sepak bola profesional Indonesia, Liga 1 dan Liga 2 selama dua pekan terkait tewasnya suporter Persija, Haringga Sirla, sebelum laga Persib melawan Macan Kemayoran di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 23 September.
Setelah memberikan sanksi berat kepada Persib dan juga Persija, PSSI dan PT LIB akhirnya melanjutkan kembali kompetisi Liga 1 pekan ke-24 pada 5 Oktober.
Kendati demikian, perjalanan Liga 1 2018 ini termasuk yang paling menarik. Tim-tim dari papan atas hingga bawah memiliki selisih poin yang sedikit. Persib menjadi juara paruh musim di pekan ke-17 dengan torehan 29 poin. Jarak antara Persib dengan Arema FC yang berada di posisi ke-10 hanya enam angka.
Begitu juga di papan bawah, PSMS Medan yang kala itu mengoleksi 18 poin tertinggal 11 poin dari Persib, atau berbeda satu poin dengan Perseru Serui yang berada satu setrip di atas zona degradasi.
Tiga pekan jelang kompetisi Liga 1 berakhir atau di pekan ke-31, empat tim masih memiliki peluang yang sama untuk menjadi juara di akhir musim. PSM Makassar yang ketika itu menjadi pemuncak klasemen memiliki 54 poin, sedangkan Persib dan Bhayangkara FC yang berada di posisi ketiga dan keempat mengantongi 49 poin.
Hanya saja pada akhirnya Persija keluar sebagai juara Liga 1 2018 usai mengalahkan Mitra Kukar 3-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Klub ibu kota menjadi kampiun tidak terlepas dari penurunan performa Maung Bandung di putaran kedua dan terpelesetnya PSM usai ditahan imbang Bhayangkara FC 0-0 di pekan ke-33.
Kompetisi Liga Indonesia di 2018 juga diwarnai dengan isu suap dan pengaturan skor. Klub seperti Persib sempat mengalami ketegangan di ruang ganti lantaran adanya rumor pengaturan skor saat melawan PSMS Medan. Begitu juga dengan kapten Sriwijaya FC Yu Hyun koo yang dikabarkan sempat digoda dengan sejumlah uang.
Yang paling tampak dari isu pengaturan skor ini adalah di Liga 2. Rumor pengaturan skor ini akhirnya menyeret nama Hidayat yang merupakan anggota Komite Eksekutif PSSI hingga mengundurkan diri.
Pertandingan antara Aceh United dan PSMP Mojokerto Putra disinyalir terkait dengan pengaturan skor. (Courtesy of Liga Indonesia Baru)
|
Belakangan isu pengaturan skor ini berkembang hingga mengembalikan pada peristiwa gagalnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 saat melawan Malaysia di laga final. Pihak kepolisian pun ikut membentuk satgas pengaturan skor.
Selain Hidayat, isu pengaturan skor ini juga memakan korban pemain PSMP Mojokerto, Krisna Adi yang dihukum larangan beraktivitas seumur hidup di kegiatan sepak bola di lingkungan PSSI. Klub PSMP juga tidak boleh bertanding di Liga Indonesia untuk musim 2019.
http://bit.ly/2EMsYAl
December 26, 2018 at 01:20AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2EMsYAl
via IFTTT
No comments:
Post a Comment