Namun, belum diketahui pasti jumlah uang yang diduga pemberian pihak swasta kepada pejabat kementerian yang dipimpin Basuki Hadimuljono itu.
"BB (barang bukti) dolar Singapura, saya belum hitung," kata seorang penegak hukum di KPK kepada CNNIndonesia.com lewat pesan singkat.
Penegak hukum itu menyebut operasi senyap di lingkungan Kementerian PUPR ini terkait dengan proyek sistem penjernihan air minum (SPAM) di Ditjen Cipta Karya tahun 2018. Uang yang disita itu diduga terkait proyek tersebut.
Menurutnya, tim penindakan KPK mengamankan dua pejabat Ditjen Cipta Karya selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) dan dua orang pihak swasta.
"Dua orang pegawai Ditjen Cipta Karya sebagai PPK dan dua pihak swasta," ujar penegak hukum itu.
Para pihak yang terjaring OTT pejabat Kementerian PUPR itu sudah ada yang berada di Kantor KPK.
Namun, KPK belum memberikan informasi resmi terkait OTT terhadap pejabat Kementerian PUPR ini. Ketua KPK Agus Rahardjo serta Juru Bicara KPK Febri Diansyah membalas konfirmasi yang dilakukan CNNIndonesia.com.
(fra/kid)http://bit.ly/2rZG6cN
December 29, 2018 at 05:03AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2rZG6cN
via IFTTT
No comments:
Post a Comment