Teguh menjelaskan peristiwa jatuhnya crane tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Menurut Teguh, crane yang jatuh tersebut bukan merupakan crane yang tengah melakukan pekerjaan pemasangan sheet pile atau turap.
"Crane yang jatuh adalah crane yang sedang melakukan persiapan naik ponton, bukan crane yang sedang bekerja," kata Teguh saat dihubungi, Kamis (6/12).
Saat itu, kata Teguh, petugas yang menyiapkan tambatan untuk ponton menaikkan atau memindahkan crane dari atas bantaran kali ke ponton. Namun, proses pemindahan tersebut tidak berjalan mulus.
"Crane tergelincir akibat jalan betonnya amblas, sehingga plat landasan untuk lewat crane bergerak sehingga crane tergelincir," tutur Teguh.
Saat crane tergelincir, lengan crane tersebut kemudian menimpa rumah yang berada di dekat lokasi.
Teguh menuturkan saat ini proses evakuasi telah dilakukan dengan dipotong. Ia menambahkan proses evakuasi tersebut dilakukan setelah pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Lebih dari itu, Teguh mengatakan peristiwa jatuhnya crane tersebut tidak berdampak pads proses pemasangan turap di Kali Sentiong.
"Karena ini adalah satu alat berat crane yang ada dari lima crane yang tersedia untuk percepatan pekerjaan di lapangan," ucap Teguh.
Sebelumnya, pihak kepolisian menduga penyebab ambruknya crane karena talinya lepas.
Kapolsek Kemayoran Komisaris Saiful Anwar mengatakan, saat kejadian, crane tengah beroperasi untuk pelebaran sungai.
"Jadi crane ini mau naik kan dia ada rakitnya seperti amfibi. Ketika mau naik ternyata talinya lepas. Makanya bisa jatuh," kata Saiful kepada CNNIndonesia.com, Kamis (6/12).
Akibat kejadian itu, tiga orang mengalami luka dan sempat mendapatkan perawatan medis.
(dis/agr)https://ift.tt/2BTpJEm
December 07, 2018 at 06:46AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2BTpJEm
via IFTTT
No comments:
Post a Comment