Ma'ruf mengaku kesiapan untuk ikut tes tersebut akan dibahas lebih lanjut dengan capres Joko Widodo.
"Kalau memang itu bagian daripada yang harus kita hadiri, ya tentu kita hadir. Nanti saya rundingkan dengan Pak Jokowi. Tapi kita siap-saja kalau diminta untuk hadir," ujar Ma'ruf di kediamannya, Jakarta, Minggu (30/12).
Pria yang masih menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menuturkan dirinya terbiasa membaca Alquran. Sehingga, ia mengaku siap jika ada pihak yang mengundang atau menguji kemampuannya untuk membaca Alquran.
Sehingga, ia tidak mempermasalahkan jika tes baca Alquran tidak ada bagi capres dan cawapres di Pilpres 2019.
"Saya tidak ingin mengatakan perlu atau tidak perlu. Tapi kalau ada ide seperti itu kemudian kita diundang, kita siap. Bukan soal perlu tidak perlu, itu kan keinginan masyarakat sendiri. Kalau kita tidak ada uji untuk baca Alquran tidak masalah," ujarnya.
Lebih dari itu, Ma'ruf mengaku hingga kini pihaknya belum menerima secara resmi undangan tes baca Alquran dari Ikatan Dai Aceh.
Sebelumnya, Dewan Ikatan Dai Aceh mengusulkan sekaligus mengundang pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2019 untuk mengikuti tes baca Alquran. Mereka berharap tes itu dapat menyelesaikan politik identitas yang marak terjadi belakangan ini.
"Untuk mengakhiri polemik Keislaman capres dan cawapres, kami mengusulkan tes baca Alquran kepada kedua pasangan calon, ujar Ketua Dewan Pimpinan Ikatan Dai Aceh, Tgk Marsyuddin Ishak di Banda Aceh, Aceh, Sabtu (29/12).
Sementara itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menegaskan tidak akan memenuhi undangan tes baca Alquran di Pilpres 2019 dari Ikatan Dai Aceh pada 15 Januari 2019.
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade mengatakan masyarakat lebih membutuhkan hal yang substantif dari para calon, salah satunya soal tawaran program penyelesaian masalah ekonomi. Lagipula waktu pelaksanaan tes baca Alquran yang akan digelar oleh Ikatan Dai Aceh berdekatan dengan debat capres-cawapres yang digelar KPU.
"Yang dibutuhkan masyarakat itu soal apa sih tawaran empat orang ini? Untuk menyelesaikan problem ekonomi bangsa saat ini. Itu yang menurut saya yang lebih substansi mau dibahas masyarakat Indonesia saat ini," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (30/12).
http://bit.ly/2BRz6mL
December 30, 2018 at 08:44PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2BRz6mL
via IFTTT
No comments:
Post a Comment