"Sikap Ma Jian menerima suap, memeras dan melakukan insider trading," demikian bunyi petikan amar putusan Pengadilan Dalian, seperti dilansir AFP, Kamis (27/12).
Ma mengaku bersalah dan tidak membela diri di depan pengadilan. Mantan wakil menteri keamanan dalam negeri China itu sudah diselidiki karena perkara korupsi mulai 2015. Sejak itu pula dia dipecat dari keanggotaan Partai Komunis China.
Sidangnya digelar secara tertutup sejak Agustus karena dianggap sensitif, lantaran Jian dianggap melibatkan sejumlah rahasia negara.
Menurut pengadilan, Ma dianggap menyalahgunakan jabatannya ketika berada di kementerian keamanan dalam negeri China sejak 1999 hingga 2014. Dia disebut membantu memperkaya diri sendiri dan pihak lain, yakni pengusaha Guo Wengui sebesar US$15,9 juta (sekitar Rp232,4 miliar).
Ma juga melakukan insider trading dengan kerabatnya menjual saham senilai puluhan juta Yuan. Padahal, lembaga tempat Ma bernaung dianggap mirip badan intelijen Uni Soviet, KGB, karena mereka melakukan kegiatan spionase. Guo yang menjadi buronan di China kini hidup di Amerika Serikat sejak 2014.
Guo kini menjadi pengkritik China, dan kerap mencuitkan tuduhan korupsi yang dilakukan sejumlah pejabat Negeri Tirai Bambu melalui Twitter. Sayangnya, dia juga digugat sejumlah pihak sebesar US$50 juta karena menunggak pembayaran utang. (ayp/ayp)
http://bit.ly/2ERLF5C
December 28, 2018 at 04:09AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2ERLF5C
via IFTTT
No comments:
Post a Comment