Itu berarti, pertumbuhan ekonomi di triwulan akhir 2018 bakal lebih rendah dibandingkan dua kuartal sebelumnya yang masih berhasil mencapai 5,27 persen di kuartal II dan 5,17 persen di kuartal III.
"Kami sih inginnya 5,2-5,3 persen, tetapi mungkin dia akan sedikit di bawah 5,1 persen," ujar Darmin di Hotel Sahid, Rabu (5/12).
Darmin mengatakan dengan proyeksi tersebut ia memprediksi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2018 hanya akan berkisar di rentang 5,14-5,15 persen. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi tidak mencapai target pemerintah sebesar 5,2 persen.
Angka itu lebih rendah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 5,4 persen. Darmin menjelaskan perlambatan pertumbuhan ekonomi di akhir tahun masih dipicu perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Meskipun Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bersepakat selama 90 hari untuk melakukan gencatan senjata, serta membahas solusi dari sengketa dagang antara AS dan China, </span>Darmin perang dagang masih akan berimbas pada ekonomi dalam negeri.
Imbas tersebut bakal menekan pertumbuhan ekonomi dua negara itu dan global. Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS dari yang tahun ini diperkirakan mencapai 3 persen menjadi tinggal 2,5 persen pada tahun depan.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi China diperkirakan turun menjadi 6,6 persen tahun ini dari sebelumnya 6,9 persen. Bank dunia memproyeksi ekonomi China kembali melemah tahun depan ke posisi 6,5 persen.
(CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi)
|
"Kalau Malaysia mungkin 70 persen dan Vietnam 100 persen. Oleh karena itu, ekonomi kita pun akan sedikit banyak terpengaruh di kuartal IV," kata Darmin.
Pertumbuhan Ekonomi 2019
Kendati pertumbuhan ekonomi tahun ini tidak mencapai target pemerintah, Darmin meyakini target pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,3 persen tidak terlalu berat. Ia percaya tensi perang dagang akan mereda.
Situasi tersebut akan membuat perdagangan dunia membaik dan tidak selesu tahun ini. </span>"Dugaan saya Trump dan Jinping akhirnya sama-sama tahu, tidak ada yang menang dalam perang dagang," kata Darmin.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2018 akan berada di level 5,16 persen. Ani mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV akan ditopang oleh konsumsi yang akan tumbuh lebih dari lima persen.
Selain itu, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga berkontribusi positif mendekati tujuh persen.
(ulf/agt)https://ift.tt/2KWfBxK
December 06, 2018 at 03:20AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2KWfBxK
via IFTTT
No comments:
Post a Comment