Mourinho mengalami periode yang sulit bersama Setan Merah dalam dua musim terakhir. Pada musim lalu Man United gagal meraih trofi meski menjadi runner-up Liga Primer Inggris dan Piala FA.
Di musim 2018/2019 perjuangan tim asuhan Jose Mourinho lebih buruk. Man United yang selalu menjadi penantang juara liga saat bersama Alex Ferguson kini justru menempati peringkat kedelapan klasemen sementara.Juara Liga Inggris 20 kali ini bahkan terancam gagal finis di empat besar pada akhir musim nanti. Terakhir Man United gagal meraih kemenangan dalam empat laga beruntun di Liga Inggris usai ditahan imbang Arsenal 2-2 di Old Trafford, Kamis (6/12) dini hari.
"Saya harus tidak setuju dengan orang-orang yang mencoba membandingkan tim ini dengan tim Roy Keane, Ruud van Nistelrooy, Nemanja Vidic, beri kami istirahat dan waktu," kata Mourinho.
Nemanja Vidic merupakan pemain Man United di era kejayaan Ferguson. (AFP PHOTO/ANDREW YATES)
|
Padahal, saat Liga Primer Inggris pertama kali bergulir pada musim 1992/1993, posisi Man United di klasemen sementara saat ditangani Ferguson berada dalam kondisi yang lebih buruk.
Di musim 1992/1993, Man United sempat berada di zona degradasi di tiga pekan pertama. Lalu di pekan ke-15 Setan Merah menempati posisi ke-10 di klasemen sebelum akhirnya menjuarai Liga Primer Inggris musim pertama.
Di luar itu meski gagal menang atas Arsenal manajer asal Portugal itu tetap memuji kerja keras para pemainnya. Bagi Mourinho Jesse Lingard dan kawan-kawan sudah mencapai batas maksimal serta kelelahan.
"Beberapa dari mereka tidak bermain sepanjang musim, Chris Smalling bermain dalam kondisi yang sangat sulit, tetapi Arsenal hanya berbahaya ketika kami kehilangan bola di area yang buruk," ucap Mourinho. (sry/nva)https://ift.tt/2Sz2rcE
December 07, 2018 at 03:14AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Sz2rcE
via IFTTT
No comments:
Post a Comment