"Ini cukup positif pada neraca perdagangan, Oktober kemarin sektor ini mencatatkan surplus US$99,1 juta," katanya seperti dikutip dari website Kementerian Perindustrian, Senin (3/12).
Gati mengatakan kinerja ekspor mebel dan produk kayu yang masih positif tersebut turut berdampak pada penciptaan lapangan kerja. Berdasarkan data yang dimilikinya, saat ini ada 160 ribu unit usaha yang bergerak di bidang mebel dan kerajinan kayu.
Dari jumlah unit usaha tersebut, 480 ribu lapangan kerja tercipta. Agar penciptaan lapangan kerja dan manfaat ekonomi dari industri mebel dan kerajinan kayu tersebut terus bisa ditingkatkan, Kementerian Perindustrian kata Gati, telah mengambil beberapa langkah perbaikan strategis.
Langkah tersebut antara lain; melakukan program bimbingan teknis produksi pada pelaku industri dan melakukan sertifikasi standar kompetensi kerja standar nasional (SKKNI). Selain itu, pihaknya juga melaksanakan program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi, memfasilitasi perpanjangan sertifikasi legalitas kayu, serta membantu kegiatan promosi.
"Untuk promosi, salah satu yang dilakukan dengan pameran seperti yang dilakukan di Pameran Obral Mebel di Rumah Kriya Banjarsari pekan lalu," katanya.
Gati berharap upaya yang dilakukan tersebut bisa meningkatkan penjualan dan keuntungan industri mebel.
(agt)https://ift.tt/2RyEUIO
December 04, 2018 at 11:33AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2RyEUIO
via IFTTT
No comments:
Post a Comment