Kolektif hip hop ONAR adalah salah satu pelaku yang sedang naik daun. Sejak terbentuk pada 2015 ia tampil di berbagai festival musik, beberapa di antaranya di Lalala Festival 2016, We The Fest 2017 dan Synchronize Fest 2017.
Keputusan ONAR mengusung hip hop diakui sebenarnya tidak sengaja dan tidak direncanakan. Kala itu mereka meramaikan perilisan album mini solo Havie Prakasya alias Laze, salah satu personel ONAR. Berlanjut saat kumpul bersama, obrolan tak pernah jauh dari genre yang sama.
"Menurut gua hip hop, dalam hal ini rapping, di Indonesia paling deket sama pantun. Ada tata bahasa, rima, pengantar dan punchline, sama kayak pantun pengantar ada isi," kata Laze saat berkunjung ke kantor CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Hip hop bukan hanya sekadar musik. Ia adalah budaya yang tumbuh di bagian utara kota New York, Amerika Serikat, pada akhir 1970an dengan mengandung empat elemen utama, yaitu rapping (atau MC yang berarti Microphone Commander), DJ-ing [disc jockey], breakdancing dan graffiti.
Mengacu pada keterangan tersebut, Laze menilai hip hop tumbuh dari perkembangan yang sedang berputar di momen tersebut. Ia mencontohkan Lance Taylor alias Afrika Bambataa, musisi asal South Bronx, salah satu bagian utara kota New York.
"Jaman Afrika Bambataa ada disco records, dia potong bagian suara lama dari disco yang diubah jadi musik hip hop, makanya sampling (penggunaan sebagian suara yang ada di rekaman lain) segitunya. Setelah itu mulai ada funk dan soul," katanya.
Selain itu, menurut Laze, ada elemen kelima yang sebaiknya dimiliki hamba hip hop, yaitu knowing yourself atau bisa diartikan sebagai kenali diri sendiri. Dari sana, baru bisa menambahkan elemen-elemen lain yang sesuai dengan diri sendiri.
"Menjadi hip hop, lo enggak harus selalu jadi gangster," ucapnya.
ONAR bisa disaksikan secara streaming pada Rabu (26/12) pukul 14.00 WIB. (CNN Indonesia/Harvey Darian)
|
Bindra Abimanyu alias Noise memiliki pandangan berbeda dari rekannya. Secara budaya, kata Abim, hip hop lebih mirip dengan punk, sub-budaya yang menyuarakan kesetaraan dan anti kemapanan.
"Bukan cuma soal musik, tapi juga gaya hidup, (sama-sama ada) komunitas," ujarnya.
Laze menambahkan, "Hip hop dengan punk yang sama itu spirit-nya. Kalau jalannya beda."
Setelah menyimak pertanyaan CNNIndonesia.com dan jawaban Laze serta Noise, Ayub Jonn ikut menyampaikan pendapat. Ia melihat saat ini ada pergeseran makna, bahwa banyak orang melihat hip hop adalah 'blink blink'.
"Selain blink blink, banyak yang melihat hip hop hanya dari kekerenannya saja. Enggak melihat sejarahnya," kata Ayub.
Melihat perkembangan saat ini, ONAR menilai ada dua pergerakan hip hop Indonesia, masing-masing di ranah arus utama dan komunitas. Bagi Laze, itu artinya ada keragaman yang bisa jadi pilihan.
"Menurut gue, dengan begitu menjadi skena bonafit. Enggak peduli arus utama atau underground, kalau dia bagus ya dia bagus," lanjutnya, seraya menyebut nama Samuel Alexander Pieter alias Young Lex sebagai salah satu rapper yang memilih jalur pertama.
Abim sependapat dengan penjelasan Laze. Ia yakin dengan ada musik hip hop yang bergerak di arus utama akan muncul muncul gaya musik baru. Baginya kemunculan gaya musik yang baru adalah hal positif, karena dari situ bisa dilihat bahwa musik telah berkembang.
"Itu semacam hukum alam, sejarah membuktikan itu sudah pasti terjadi, setelah musik punk ada post-punk. Ketika yang sidestream menjadi mainstream, pasti lahir lagi yang sidestream dari itu," kata Abim.
Penampilan kolektif hip hop ONAR bisa disaksikan secara streaming melalui CNNIndonesia.com Music at Newsroom pada Rabu 26 Desember 2018 pukul 14:00 WIB. (adp/rea)
http://bit.ly/2QOo7VD
December 26, 2018 at 08:15PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2QOo7VD
via IFTTT
No comments:
Post a Comment