"Bagus, bagus, jadi saya pikir kita harus apresiasi sama KPK, saya setuju 100 persen," kata pria yang akrab dipanggil Ara ini di sela sela acara Refleksi Akhir Tahun 2018 Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (30/12).
Ia mengatakan sepakat dengan wacana KPK untuk membangkitkan 'urat malu' kepada para tahanan KPK. Menurut Maruarar, pemborgolan ini menunjukkan pemerintah tidak melakukan sistem tebang pilih bagi para tahanan korupsi dan menunjukkan tahanan korupsi tidak kebal dengan borgol.
"Gerakan KPK selama ini bisa melakukan operasi tangkap tangan menangkap koruptor di mana mana, jadi tidak tebang pilih," kata Ara.
Sebelumnya, wacana memborgol para tahanan korupsi disampaikan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo. Dia mengatakan pihaknya akan melakukan prosedur baru yaitu para tahanan korupsi diborgol saat dibawa dari rutan dan menuju rutan.
Agus mengatakan pihaknya sudah memiliki Peraturan Komisi yang akan mengatur pemborgolan ini. Ia berharap wacana ini sudah bisa diterapkan pada tahun 2019.
Seperti yang diketahui, setiap tahanan KPK yang keluar masuk Gedung KPK hanya menggunakan rompi tahanan berwarna oranya. Kendati demikian, tangan mereka tidak diborgol.
Agus berharap dengan adanya wacana ini bisa memberikan efek jera dan malu bagi para tahanan korupsi. Efek ini diharapkan akan memberikan keengganan untuk melakukan korupsi. (jnp/lav)
http://bit.ly/2Qc9xC3
December 31, 2018 at 05:36AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Qc9xC3
via IFTTT
No comments:
Post a Comment