Dengan realisasi tersebut, sejak mendapatkan tugas sejak 2017 lalu, Pertamina berhasil melaksanakan Program BBM Satu Harga di 123 titik. Operasional BBM Satu Harga yang berhasil dilaksanakan tersebut kata Adiatma tersebar di sejumlah daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Wilayah tersebut antara lain; Pulau Sumatera, Jawa - Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua. Secara lengkap; Titik BBM Satu Harga berada di Papua sebanyak 28 titik, disusul Kalimantan (27 titik), Sumatera (24 titik), Nusa Tenggara (15 titik), Sulawesi (14 titik), Maluku (11 titik) dan Jawa - Bali (4 titik).
"Semua berhasil tercapai berkat sinergi dan komitmen dari semua pihak," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Senin (31/12).
Adiatma mengatakan keberadaan Program BBM Satu Harga cukup memberikan banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat. Dengan program tersebut, masyarakat di wilayah 3T kian mudah dalam mendapatkan BBM.
Bukan hanya mudah, mereka juga bisa mendapatkan BBM dengan harga yang lebih rendah. Pasalnya, dengan program tersebut, BBM di wilayah 3T yang biasanya dibanderol berkisar antara Rp7.000 sampai dengan Rp100 ribu per liter, setelah program dilaksanakan, harga bisa ditekan jadi Rp6.450 untuk premium dan Rp5.150 untuk solar.
(sfr/agt)http://bit.ly/2rX0ag6
December 31, 2018 at 07:02PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2rX0ag6
via IFTTT
No comments:
Post a Comment