Puluhan anak tersebut diketahui berusia antara tiga sampai 10 tahun. Seorang sumber diplomatik Rusia mengatakan ayah dari masing-masing anak tersebut, yang merupakan warga Rusia, diyakini telah tewas saat berperang dengan ISIS. Sementara itu, para ibu mereka masih dipenjara di Irak.
"Pesawat Kementerian Darurat Rusia telah mendarat di Bandara Zhukovsky, Moskow," ucap pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov melalui akun Telegramnya seperti dikutip AFP.
Kadyrov mengatakan kedatangan anak-anak tersebut adalah bukti Presiden Rusia Vladimir Putin berupaya menyelamatkan perempuan dan anak-anak di Suriah dan Irak.
"Jika kita tidak membawa mereka pulang, mereka akan menjadi target pasukan khusus negara lain," kata Kadyrov.
Kadyrov juga mengunggah rekaman gambar di sebuah platform media sosial populer Rusia, VKontakte, yang menggambarkan perjalanan anak-anak tersebut dari Baghdad menuju Moskow.
Menurut perkiraan otoritas keamanan Rusia, ribuan warga Negeri Beruang Merah pergi ke Irak dan Suriah demi bergabung dengan ISIS sejak awal kemunculan kelompok teroris itu di Timur Tengah.
Sebagian dari mereka pergi seorang diri dan sebagian lainnya pergi membawa keluarga mereka.
Sedikitnya 100 perempuan dan anak-anak pejuang ISIS berhasil dipulangkan ke Rusia dari Irak dan Suriah sejak tahun lalu. Sebagian besar mereka berasal dari wilayah mayoritas Muslim di Kaukasus.
http://bit.ly/2RnzNOv
December 31, 2018 at 09:05PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2RnzNOv
via IFTTT
No comments:
Post a Comment