Laporan yang ditulis oleh 9to5Google, Rabu (5/12), menyebutkan Google sebenarnya sudah merencanakan pengumuman penutupan Allo. Namun, rencana itu ditunda karena laporan penutupan Hangouts.
Allo sendiri telah ditinggal pemimpinnya, Amit Fulay, yang mulai bekerja di Facebook pada Januari silam. Versi terakhir update Allo tertanggal tak jauh dari kepergian Fulay tersebut.
Karena lamanya update terbaru, 9to5Google menulis beberapa pengguna aplikasi ini mulai mengeluhkan bug dan fungsi Allo. Sejumlah merasakan pesan mereka tidak terkirim, fitur seperti memberi love pada postingan secara acak menghilang pada aplikasi beberapa orang, dan versi stabil terbaru tidak dapat melakukan pemulihan Google Drive untuk beberapa minggu.
Sementara itu, pada dasarnya seluruh tim Allo dipindahkan ke Android Messages. Selama beberapa bulan terakhir, mereka membelokkan fungsi dan fitur Allo ke awal aplikasi baru yang mungkin adalah awal aplikasi perpesanan RCS Google 'Chat'.
Sementara itu, Google belum memberikan tanggapan atas berita ini.
Sebelumnya, Anil Sabharwal, Vice President of Chrome, Comms and Photos Google mengatakan pihaknya ingin membuat sebuah aplikasi hebat dari bawah melalui Allo. Namun, kurang dari 50 juta pengguna Allo tercatat belum mencukupi tingkat traksi yang diharapkan Google.
"Strategi di balik Allo adalah 'mari kita membangun produk perpesan untuk konsumen yang benar-benar hebat dari bawah ke atas," kata Sabharwal sebelumnya dalam wawancara dengan The Verge awal tahun ini.
(kst/age)
https://ift.tt/2PozCxm
December 07, 2018 at 05:35AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2PozCxm
via IFTTT
No comments:
Post a Comment