Seperti dilansir Malay Mail, Jumat (28/12), unggahan soal Seventeen itu dilakukan oleh Wakil Kepala Ulama PAS Negara Bagian Selangor, Ustaz Ahmad Dusuki Abdul Rani. Dia turut menyinggung soal kematian yang bisa datang kapanpun dan mengajak siapapun menjauhi perbuatan maksiat.
[Gambas:Instagram]
Di bawah pernyataan, Ahmad turut memajang tiga nomor rekening bank untuk menampung sumbangan buat pembangunan masjid di Palu, Sulawesi Tengah selepas bencana gempa dan tsunami.
Unggahan Ahmad sudah disimak 41 ribu kali dan dikomentari lebih dari seribu pengguna Instagram. Kebanyakan mereka mengecam unggahan Ahmad dan mempertanyakan tujuannya melakukan hal itu apakah buat berdakwah atau menghasut kebencian.
Akun @opiyusof juga menanggapi unggahan Ahmad. Dia malah melontarkan pertanyaan bernada sarkas.
"Ustaz, apakah saya dan rekan-rekan di band termasuk penghuni neraka? Kalau saya menyumbang kepada Anda, apakah kami bisa langsung masuk surga tanpa harus melalui Hari Penghitungan?," tulis akun @opiyusof.
Pengguna Instagram lainnya menyatakan tidak ada bedanya jika yang berada di panggung ketika bencana terjadi adalah grup band atau kelompok nasyid. Kalau bencana terjadi mereka akan tetap tersapu tsunami.
Sementara jumlah pengungsi akibat bencana tsunami mencapai 40.386, dan korban hilang 23 orang.
Riefian 'Ifan' Fajarsyah menjadi satu-satunya anggota Seventeen yang selamat dalam bencana tsunami di Selat Sunda. Personel lainnya, yaitu penabuh drum Windu Andi Darmawan, gitaris Herman Sikumbang dan pemetik bas M. Awal Purbani meninggal dalam kejadian itu.
Istri Ifan, Dylan Sahara juga turut menjadi korban meninggal dalam kejadian itu.
http://bit.ly/2Q6av2P
December 29, 2018 at 01:17AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Q6av2P
via IFTTT
No comments:
Post a Comment