YouTube mengatakan bahwa langkah membuat film gratis ini ditujukan untuk memuaskan minat seluruh penggunanya. Selain itu, langkah ini juga akan memberikan perusahaan agar lebih mendapatkan flesksibilitas dalam memasarkan programnya.
Dalam hal ini, menandakan bahwa para pelanggan YouTube Premium tidak lagi menjadi satu-satunya pengguna yang dapat menonton sebagian besar program-program YouTube.
Meski demikian, nantinya layanan berbayar YouTube tetap memberikan layanan eksklusif kepada para pelanggannya, dengan tidak akan menampilkan iklan yang sesuai dengan video aslinya. Hal ini akan datang bersamaan dengan hak ases streaming musik.Sebelumnya, Selasa kemarin (27/11) YouTube mengatakan bahwa strategi barunya ini akan mulai dilakukan pada tahun depan. Akan tetapi, mengingat bahwa strategi tersebut hanya berlaku pada beberapa konten yang baru direncanakan pada tahun 2019. Program ini akan benar-benar berjalan pada tahun berikutnya.
Sejak peluncurannya tiga tahun lalu, di 29 negara, YouTube belum mengungkapkan total jumlah pelanggan berbayarnya. Untuk dapat mengakses YouTube Premium, dikabarkan penduduk Amerika Serikat diharuskan membayar sekitar US$12 (Rp175 ribu) setiap bulannya.Dikabarkan bahwa layanan berbayar YouTube ini sudah merilis puluhan acara dan film, seperti film 'Cobra Kai'. Akan tetapi, belum adanya informasi kapan layanan ini dapat diakses oleh masyarakat Indonesia, seperti dilansir Reuters.
(jef/eks)
https://ift.tt/2KLo72B
December 02, 2018 at 09:38PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2KLo72B
via IFTTT
No comments:
Post a Comment