Hal itu dirasa wajar. Sebab, dalam agenda pelesir itu, orang tua pasti akan memerlukan tenaga dan konsentrasi yang lebih besar.
Psikolog keluarga Nadya Pramesrani mengatakan bahwa ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan orang tua saat berlibur bersama buah hati.
1. Orang tua lupa mengurus diri
Berlibur bersama anak memerlukan perhatian dan konsentrasi lebih. Tak jarang hal itu membikin orang tua lupa akan dirinya sendiri.
Untuk itu, ada baiknya jika Anda mendahulukan keperluan Anda sendiri sebagai orang tua sebelum sibuk mengurus anak.
2. Terlalu asyik jalan-jalan
Mengoptimalkan waktu berlibur memang baik. Namun, jika sepanjang hari digunakan untuk jalan-jalan, anak dan orang tua akan merasa kelelahan. Alhasil, liburan tidak akan maksimal.
Selain itu, Anda juga perlu mengingat jadwal makan dan kapan anak harus istirahat. Itu dilakukan agar anak tidak merasa kelelahan yang bisa membuatnya kesal sepanjang perjalanan.
3. Tidak menjelaskan kondisi lingkungan
Sebelum berlibur, alangkah baiknya jika orang tua berinsiatif menjelaskan kondisi lingkungan lokasi wisata yang bakal dikunjungi kelak. Hal ini bisa menjadi persiapan si anak untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya.
4. Terlalu berekspektasi tinggi
Orang tua kerap menyamakan agenda liburan pribadi dengan liburan bersama anak. Padahal, keduanya jauh berbeda.
Berlibur bersama anak memerlukan tenaga ekstra dan tak sebebas saat Anda berlibur bersama teman atau suami.
Ekspektasi yang terlalu tinggi ini akan membuat mood orang tua memburuk. Apalagi ketika nyatanya apa yang didapat tak sesuai harapan. Jika sudah begitu, Anda tentau tak bisa menikmati suasana liburan. (ims/asr)
http://bit.ly/2MyvZVT
January 27, 2019 at 10:30PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2MyvZVT
via IFTTT
No comments:
Post a Comment