Dilansir dari The Verge, pada April 2017, Google telah mengumumkan program Study Watch. Ini adalah platform tes untuk meneliti cara terbaik mengumpukan data kesehatan pada perangkat jam yang digunakan. Namun, platform ini bukan ditujukan untuk jam konsumen.
Saat itu, Verily mengungkap telah memiliki fitur EKG pada jam pintar. Namun, mereka tak pernah berhasil mengantongi izin Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat dan baru sekarang izin tersebut berhasil didapat.
Namun, menjadi catatan bahwa izin FDA kepada Verily sebagai perangkat kelas II sangat berbeda dengan persetujuan FDA yang biasanya diberikan untuk perangkaty kelas III. Pada produk kelas I dan kelas II, FDA tidak memberikan 'persetujuan' hanya memberikan izin. Produk kelas I dan kelas II adalah produk dengan risiko yang lebih rendah.
Pada awalnya, studi yang dilakukan Verily terkenal karena dalam beberapa hal seperti produk yang lebih menarik dari jam pintar pada platform Google Wear OS.
Bersama Apple dan Verily, FDA mengatakan mereka bekerja dengan Fitbit, Samsung, dan beberapa perusahaan lain sebagai bagian dari pilot program pra-sertifikasi baru. (age/age)
http://bit.ly/2WclcFb
January 23, 2019 at 09:41AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2WclcFb
via IFTTT
No comments:
Post a Comment