"Walaupun 2014 lalu kami agak kalah tipis, tapi kami menargetkan untuk Bandung Raya kami memenangkan bisa sekitar 55 sampai 60 persen," kata Ace.
Kekalahan yang dimaksud adalah saat Jokowi berhadapan dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014. Saat itu Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla, sementara Prabowo memilih Hatta Rajasa sebagai cawapresnya.
Wilayah Jawa Barat memang terbilang sebagai 'kandang' suara bagi Prabowo.
Sulitnya meraup suara untuk Pilpres 2019 di Bandung Raya diakui calon wakil presiden Ma'ruf Amin. Bandung Raya meliputi kota Bandung, kabupaten Bandung, kabupaten Bandung Barat, kota Cimahi, dan kabupaten Sumedang.
"Di Bandung Raya ini daerah yang agak berat, masih merah, masih rawan. Bandung Raya penting, kalau kalah Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un," ujar Ma'ruf saat melangsungkan pertemuan dengan sejumlah ulama di Pondok Pesantren Riyadull Huda, Kabupaten Bandung Barat, Bandung, Minggu (20/1).
Namun Ma'ruf optimistis dapat memenangkan suara di Bandung Raya dengan mengerahkan ulama yang ada di wilayah tersebut. Menurutnya, Bandung Raya merupakan jantung Jabar, sehingga penting untuk dapat menang di wilayah tersebut.
"Tapi saya agak yakin karena di sini banyak tokoh, banyak ulama yang tentu punya komitmen lebih," katanya.
Ace pun menyatakan akan terus melakukan konsolidasi dengan para ulama di wilayah Bandung Raya untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 01 itu. Ia optimistis dengan target perolehan suara yang dipasangnya.
"Tentu dengan menggalang kekuatan kiai, ulama, dan santri. Mudah-mudahan para ulama terkonsolidasi dengan baik dan siap memenangkan Jokowi-Ma'ruf," ucap Ace. (pris/rsa)
http://bit.ly/2CwPycD
January 21, 2019 at 12:47AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2CwPycD
via IFTTT
No comments:
Post a Comment