Tjahjo menyebut ada pihak yang mendramatisir isu itu untuk membangun ketidakpercayaan terhadap penyelenggara Pemilu.
"Membuat hal-hal seperti kemarin, mencetak kartu saja belum, sudah ada isu sudah tujuh kontainer. Saya kira ini jelas mau mendeletigimasi KPU," kata Tjahjo dalam keterangan tertulis, Selasa (8/1).
Tjahjo yakin hingga detik ini KPU masih netral dan telah bekerja keras. Bahkan ia menjamin KPU tidak sejengkal pun keluar dari koridor konstitusi.Dia menyampaikan Kemendagri sudah sepakat dengan KPU bahwa sekecil apapun kalau ada berita fitnah, ujaran kebencian, hoaks, SARA untuk melapor kepada kepolisian.
"Siapapun orang yang mengacaukan proses konsolidasi demokrasi ini, mengacaukan penyelenggara Pemilu, mengacaukan kerja parti politik, mengacaukan kerja capres-cawapres, mengacaukan tim sukses harus diusut dan ditindak pihak kepolisian siapapun itu," ucap dia.
Lebih lanjut, Tjahjo meminta semua pihak untuk menghargai proses penyelenggaraan pemilu. Terlebih lagi semua kegaduhan pemilu beberapa waktu terakhir sebenarnya sudah menjadi kesepakatan bersama KPU dan dua kandidat."Seharusnya partai politik termasuk capres dan cawapres, tim suksesnya harus percaya penuh kepada KPU, jangan apa yang disepakati di rapat beda apa yang disampaikan di luar," tuturnya.
Sebelumnya, publik digegerkan dengan cuitan Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief yang menyebut ada tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf.
KPU dan Bawaslu langsung mengklarifikasi isu tersebut dengan mengecek kebenaran di pelabuhan JICT, Jakarta Utara. Saat ini kasus hoaks itu diusut oleh pihak kepolisian. (dhf/osc)
http://bit.ly/2THzg7V
January 09, 2019 at 06:57AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2THzg7V
via IFTTT
No comments:
Post a Comment